Kabarmetro.id, KOTA PROBOLINGGO – Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) mulai melakukan sidak dan pemeriksaan langsung hewan-hewan kurban yang dijual di sejumlah wilayah di Kota Probolinggo. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mencegah penularan penyakit berbahaya pada hewan yang dapat menular ke manusia menjelang Hari Raya Idul Adha. Selasa (27/6/23).
Kepala DKPP (Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian ),Aries Santoso mengatakan bahwa pemeriksaan dan pemantauan hewan kurban dilaksanakan mulai dari Jalan Hayam Wuruk kemudian Jalan HOS. Cokroaminoto dan kawasan lainnya. Dalam kegiatan itu, petugas melakukan pemeriksaan seperti mengecek suhu badan, gigi, dan mata pada beberapa hewan kurban.
“Pemeriksaan ini dilakukan di semua tempat penjualan hewan kurban yang ada di Kota Probolinggo,” kata Aries saat ditemui di salah satu tempat penjualan hewan kurban di Jalan Hayam Wuruk Kecamatan Mayangan.
Sementara itu, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan,Wawan Soegyantono menjelaskan, hari ini kami bersama DKPP juga Tim Kesehatan melakukan pemeriksaan kesemua sentra penjualan hewan kurban. Sejauh ini, pihaknya tidak menemukan hewan yang dijual kondisinya sakit.
Menurutnya, ciri-ciri hewan yang sehat itu bisa dilihat secara kasat mata. Seperti bulu-bulunya bersih, tidak kusam, sinar matanya juga cerah dan tidak ada kotoran baik itu di mata juga hidung.”Ada sekitar 78 titik sentra penjual hewan kurban di Kota Probolinggo,” katanya.
Ia menambahkan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan ke sejumlah lokasi penjualan hewan kurban hingga menjelang Hari Raya Idul Adha. Sehari sedikitnya ada lima titik lokasi dengan 10 orang petugas yang diterjunkan dalam setiap pemeriksaan,” imbuh Wawan. (Choy)