Hipertensi juga Bisa Menyerang Anak-Anak, Konsultan Nefrologi Anak Beri Peringatan

Menurut dr. Muhammad Heru Muryawan, ada sejumlah faktor risiko hipertensi pada anak, termasuk faktor keturunan, obesitas, dan pola makan yang tidak sehat.

“Faktor risiko pada anak termasuk keturunan, misalnya jika ada riwayat hipertensi dalam keluarga, biasanya anak-anaknya atau keturunannya bisa mengalami hipertensi,” ungkapnya seperti dilansir dari Antaranews pada Selasa (6/2/24).

Anak-anak yang memiliki riwayat keluarga dengan tekanan darah tinggi memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi serupa. Selain itu, faktor lain yang dapat memicu hipertensi pada anak termasuk penyakit jantung bawaan, kurangnya aktivitas fisik, dan konsumsi garam, lemak, serta gula berlebihan.

Lebih lanjut, dr. Muhammad Heru Muryawan juga mengingatkan bahwa anak-anak yang mengalami obesitas atau berat lahir rendah yang kemudian diberi makanan berlebihan juga berisiko mengalami hipertensi pada usia dini.

“Maka dari itu, waspadai jika ada risiko seperti obesitas, riwayat keluarga, atau berat lahir rendah,” tegasnya.

Dalam penjelasannya, dr. Muhammad Heru Muryawan menyebutkan bahwa sebanyak 97,5 persen kasus hipertensi pada anak disebabkan oleh masalah ginjal. Penyebab lainnya termasuk penyakit jantung dan pembuluh darah, gangguan syaraf, masalah hormon, serta kondisi psikologis.

Untuk mencegah dan mengidentifikasi risiko hipertensi pada anak sejak dini, dr. Muhammad Heru Muryawan menekankan pentingnya pemantauan kesehatan anak. Anak-anak dengan faktor risiko disarankan untuk melakukan pengecekan tekanan darah setiap tahun sejak usia tiga tahun.

“Penting untuk melakukan screening sejak usia tiga tahun. Jika faktor risiko hadir, screening sebaiknya dilakukan setiap tahun,” jelasnya.

Selain itu, untuk menanggulangi faktor risiko, dr. Muhammad Heru Muryawan merekomendasikan modifikasi gaya hidup, seperti menurunkan berat badan bagi anak-anak yang mengalami obesitas, mengadopsi pola makan sehat, serta menjaga asupan makanan yang mengandung kalium dan kalsium. Olahraga teratur juga merupakan bagian penting dari upaya pencegahan. (Ach)