PROBOLINGGO || Di tengah hangatnya mentari pagi,Keluarga Besar Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Probolinggo menggelar acara silaturahmi dan halal bihalal yang penuh makna.
Bertempat di Kediaman Ketua PWRI Kabupaten Probolinggo, H. Ibrahim Muhammad di Jalan Daman 57 Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo, acara ini menjadi wadah untuk mempererat tali persaudaraan dan saling memaafkan setelah bulan suci Ramadan.
Silaturahmi adalah jembatan kasih sayang, halal bihalal adalah gerbang ampunan.” Kata-kata bijak ini seolah menjadi tema utama acara yang dihadiri oleh ratusan peserta, termasuk Asisten 3,Tutug Edi Utomo juga Kepala BKSDM Kabupaten Probolinggo, Heri Sulistyanto, pengurus PWRI Kecamatan dan anggota. Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB ini berlangsung dengan khidmat dan penuh keakraban.
Dalam sambutannya, Kepala BKSDM, Heri Sulistyanto menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. “PWRI adalah pilar bangsa, pengalaman dan dedikasi bapak ibu adalah harta yang tak ternilai. Semoga silaturahmi ini terus terjaga, menjadi sumber kekuatan dan inspirasi bagi generasi penerus,” ujarnya, Sabtu (12/4/25) pagi.
Heri juga menambahkan, “Halal bihalal bukan sekadar tradisi, tapi juga momentum untuk membersihkan hati dan mempererat ukhuwah. Di usia senja, kita belajar bahwa kebersamaan adalah anugerah terindah,” ujarnya.
Acara ini diisi dengan doa bersama, dan ramah tamah. Para peserta saling bertukar cerita dan pengalaman, mengenang masa-masa pengabdian, dan berbagi semangat untuk terus berkarya di usia senja.
Ketua PWRI, H. Ibrahim Muhammad pun menyemangati anggota dan pengurus agar selalu jabat tangan erat-erat setiap tahun selalu halal bihalal dan silaturahmi dan Ia mendoakan kepada rekan-rekan saudara-saudara teman-teman di kesempatan hari ini semoga selalu diberikan umur panjang dan jaga kesehatan jasmani rohani dan semoga kita selalu kompak dan keluarga seluruh anggota PWRI diberikan sakinah mawadah warohmah dan selalu diberikan rezeki yang barokah.
“Hidup adalah perjalanan, silaturahmi adalah bekalnya. Di setiap pertemuan, ada hikmah yang bisa dipetik, ada pelajaran yang bisa dibagikan.” Kata-kata ini menjadi penutup yang indah dengan harapan agar silaturahmi ini terus bersemi dan membawa berkah bagi semua,” ucap Ibrahim.(Choy)