Kabarmetro.id, PADANG PARIAMAN – Sejak kemaren sampai sore tadi daerah Padang Pariaman diguyur hujan lebat mengakibatkan debet air sungai Batang sani dengan cepat mengalami kenaikan sehingga aliran air yang begitu terjal menghantam tiang pondasi bagian tengah jembatan hingga ambruk, Selasa (2/4/24) malam.
Kalau dilihat kondisi jembatan Batang sani saat ini terlihat bagian tengahnya turun dan jembatan kelihatan miring, untuk sementara jembatan tersebut tidak dapat dilalui oleh masyarakat.
Dengan gerak cepat selesai melaksanakan Safari Ramadan Khusus di Surau Tunggua Hitam Nagari Limpato sungai sariak, Bupati Suhatri Bur di dampingi kadis PUPR Padang Pariaman langsung melihat kondisi jembatan Batang sani yang ambruk tersebut, jembatan Batang Sani berada di kenagarian Tandikek kecamatan Patamuan kabupaten Padang Pariaman.
Kepala dinas PUPR Padang Pariaman El Abdes Arsyam ST,MM saat dihubungi awak media melalui whatshap pribadinya mengatakan bahwa jembatan Batang sani yang ambruk tersebut merupakan jembatan penghubung dua kabupaten dan sekaligus jembatan penghubung sentralnya ekonomi masyarakat.
“Besok pagi secepatnya kita akan kordinasikan dan mediasikan dengan pihak-pihak terkait seperti BNPB pusat dan BWS V provinsi sumbar,” kata Abdes.
Ia juga menyampaikan Bapak Bupati Suhatri Bur langsung memerintahkan dinas PUPR segera lakukan langkah-langkah yang tepat dengan pihak-pihak terkait, secepatnya lakukan perbaikan jembatan Batang sani ini, karena ini menyangkut kebutuhan orang banyak.
“Kata Bapak Bupati segera ambil langkah-langkah dan solusi bagaiman jembatan ini bisa secepatnya diperbaiki dan dapat dilalui masyarakat,”sebut abdes saat dihubungi awak media.
Abdes juga menjelaskan disini pihaknya akan menunggu bagaimana nantinya solusi yang diberikan oleh BNPB pusat dan BWS V Provinsi sumbar.
“Melalui whatshap kita langsung menghubungi BWS V Provinsi Sumbar, kita tunggu sampai besok siang apakah langkah awal yang diberikannya,”jelas kadis PUPR.
Sebelum mengambil langkah dan kebijakan pemerintah daerah harus terlebih dahulu melakukan mediasi dan kordinasi dengan BNPB pusat dan BWS V Provinsi Sumbar.
Setelah itu baru pemerintah daerah dapat menentukan apakah memakai dana APBD kabupaten atau menggunakan dana BNPB pusat untuk perbaikan jembatan Batang Sani tersebut.
Kita tunggu hasil mediasi dan kordinasi dengan BNPB dan BWS 5 provinsi sumbar, kita berharap secepatnya BNPB pusat dan BWS V provinsi sumbar memberikan langkah awal dan solusi terkait perbaikan ambruknya jembatan Batang Sani ini,” tutup kadis PUPR . (Rd)
