Oleh : Aruman
Tahun 2025, Josh Drean dan Deborah Perry Piscione memperkenalkan konsep Anything Economy of Talent dalam buku Employment Is Dead.
*Anything Economy of Talent* adalah ekosistem baru di mana siapa pun dapat memonetisasi keterampilan atau kreativitas mereka secara global, tanpa batasan gelar, lokasi, atau lembaga tradisional, melalui teknologi desentralisasi dan digital.
Mereka melihat dunia sedang bertransformasi begitu cepat. Dulu, untuk bekerja, orang butuh ijazah, kantor, kota besar. Kini, yang dibutuhkan hanyalah bakat dan akses internet. Apa pun yang bisa diciptakan—entah itu karya seni, desain digital, mainan buatan tangan, bahkan interaksi sosial—bisa menjadi mata uang yang sah di dunia baru ini.
Di dunia ini, keterampilan lebih penting daripada gelar. Hasil nyata lebih berharga daripada nama besar di selembar kertas.
Drean dan Piscione menyebut perubahan ini sebagai ekonomi yang membebaskan. Web3, NFT, AI, dan pasar daring global menghapus tembok-tembok lama. Mereka membuka jalan baru bagi siapa pun yang berani berkarya tanpa izin dari lembaga, perusahaan, atau institusi tradisional.
Dunia kerja tidak lagi berbatas tempat. Seorang petani di pelosok bisa menjual lukisan digitalnya ke pembeli di New York. Seorang perajin lokal bisa menawarkan desain produknya ke dunia tanpa pernah keluar dari desanya.
Dalam dunia seperti ini, talenta tak lagi disimpan dalam laci. Ia mengalir bebas. Ia mencari tempatnya sendiri di antara manusia lain, berbicara dalam bahasa keaslian yang tidak bisa dibungkam.
Dan di sinilah muncul sebuah fenomena unik, yang mungkin tak pernah diduga oleh para akademisi atau futuris teknologi: Joget Sadbor.
Sadbor, singkatan dari “Saudara Bor,” adalah sekelompok bapak-bapak sederhana yang mengisi layar-layar kecil TikTok dengan tawa dan kegembiraan. Mereka bukan lulusan universitas seni, bukan pula selebriti yang dipoles manajemen hiburan besar. Mereka hanya tahu satu hal: mereka suka berjoget.
Dengan musik sederhana dan gerakan jenaka, mereka menciptakan sesuatu yang tulus, mentah, dan penuh kehidupan. Dan dunia merespons. Siaran langsung mereka membanjir dengan penonton yang tertawa, terhibur, dan tak ragu memberikan saweran berupa hadiah virtual, yang mereka tukarkan menjadi penghasilan nyata.
Setiap kali seseorang mengirimkan hadiah, para Sadbor akan berhenti, menyebut nama si pemberi, dan menari lebih semangat lagi. Tidak ada skrip. Tidak ada settingan. Hanya kegembiraan murni yang melompat dari layar ke hati jutaan orang.
Joget Sadbor adalah contoh nyata bagaimana _Anything Economy of Talent_ bekerja dalam bentuknya yang paling murni. Dunia baru ini tidak menanyakan latar belakang mereka, tidak menuntut sertifikasi. Dunia ini hanya ingin tahu satu hal: apakah kamu punya sesuatu yang bisa membuat orang lain merasa lebih hidup, walau hanya untuk beberapa menit?
Namun, di balik semua itu, ada pertanyaan besar yang tak bisa diabaikan. Apakah para Sadbor paham betul tentang hak digital mereka? Apakah mereka dilindungi dari kemungkinan eksploitasi platform? Apakah mereka tahu bagaimana mengelola penghasilan yang tiba-tiba datang dari dunia virtual ini?
Di tengah peluang besar, selalu ada bahaya yang mengintai. Dalam buku mereka, Drean dan Piscione mengingatkan bahwa meskipun Anything Economy membuka peluang luar biasa, ia juga mengharuskan setiap talenta baru untuk melek digital, memahami risiko, dan membangun perlindungan untuk diri mereka sendiri.
Sadbor mengajarkan kita banyak hal. Mereka mengingatkan bahwa talenta itu bukan soal keahlian teknis semata, tetapi soal keberanian untuk berbagi. Bahwa dalam dunia yang sering kali terasa palsu dan berjarak, keaslian sederhana seperti joget jenaka bisa menjadi harta yang paling berharga.
Dalam Anything Economy of Talent, setiap orang punya panggung. Tapi untuk tetap berada di atas panggung itu, dibutuhkan lebih dari sekadar semangat. Dibutuhkan kesadaran, literasi, dan keberanian untuk terus belajar. Sadbor telah memulai perjalanan mereka dengan langkah sederhana. Langkah kecil yang menggetarkan dunia.
Dan mungkin, dalam tawa mereka, dalam goyangan sederhana mereka, kita semua diingatkan: di dunia baru ini, bakat yang tulus, keberanian yang jujur, dan semangat yang hidup adalah kekuatan yang tak bisa dihentikan.
RUJUKAN
Drean, J., & Piscione, D. P. (2025). Employment is dead: How disruptive technologies are revolutionizing the way we work. Harvard Business Review Press.
TikTok. (2024, Oktober 10). Sadbor joget TikTok viral [Video]. TikTok. https://www.tiktok.com/@sadbor89