Ia mengajak semua untuk segera melakukan vaksinasi, termasuk dosis lengkap dan booster, guna meningkatkan antibodi dan memperpanjang perlindungan dari keparahan dan kematian akibat COVID-19.
Direktur Jenderal menekankan pentingnya vaksinasi untuk melindungi diri sendiri dan orang lain. Masyarakat diingatkan bahwa vaksinasi dosis lengkap maupun booster dapat diperoleh secara GRATIS di puskesmas, rumah sakit, atau pos vaksinasi terdekat dengan menunjukkan KTP atau identitas lainnya.
Jenis vaksin yang disarankan adalah Inavac dan Indovac, vaksin buatan dalam negeri yang telah mendapatkan izin penggunaan darurat (EUA) dari Badan POM, menjamin keamanan, mutu, dan khasiatnya.
Meskipun sudah divaksin, masyarakat diingatkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, termasuk menggunakan masker saat sakit, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun.
Sebagai respons terhadap lonjakan kasus, masyarakat juga diingatkan untuk segera memeriksakan diri ke fasyankes atau rumah sakit terdekat jika mengalami gejala COVID-19 seperti demam, batuk, pilek, dan sesak nafas.
Kasus COVID-19 kembali meningkat di beberapa negara ASEAN, termasuk Indonesia, dengan rata-rata kasus harian bertambah 35-40 kasus per 6 Desember.
Fakta ini didukung oleh adanya subvarian Omicron XBB 1.5, yang juga menjadi penyebab gelombang infeksi di Eropa dan Amerika Serikat, serta deteksi subvarian lokal EG2 dan EG5 di Indonesia. (*)