Kabarmetro.id, LUMAJANG – Peran media sangat penting sebagai sarana publikasi atas suatu keberhasilan atau capaian pemerintah baik suksesnya suatu pembangunan dan prestasi lainnya semua akan tertuang dalam tulisan melalui hasil karya seorang wartawan.
Peran penting jurnalis itu sendiri , sebagai alat komunikasi, sebagai corong informasi dan sebagai kontrol sosial.
Hal ini bertolak belakang dengan Pemerintah Daerah (Pemkab) Lumajang. Dimana kemitraan dengan wartawan sangat minim namun disinggung masalah itu Pj. Bupati berkelit.
Selama kepemimpinan Pj. Bupati Lumajang Indah Wahyuni belum ada tanda-tanda kerjasama MoU yang baik dengan para wartawan.
Tidak dipungkiri oleh dirinya ada kerjasama namun sayang dari kita tidak melihat adanya hal itu kalau pun ada mungkin hanya dengan beberapa media saja, sehingga sifatnya terkesan tebang pilih.
Setelah berakhirnya masa jabatan atau purna tugas Bupati dan Wakil Bupati Thoriqul haq dan Indah Amperawati tepat nya tanggal 23 September 2023 kepemimpinan beralih secara Estafet pada Pj. Bupati Indah Wahyuni (Yuyun).
Setidaknya sudah 6 bulan berjalan kepemimpinan Pj.Indah Wahyuni, tidak pernah ada jumpa pers antara media dan pemkab Lumajang.
Padahal jumpa pers merupakan sarana untuk menjalin tali siaturohim agar tercipta keakraban insan pers Lumajang.
Bahkan selama ini belum ada kerjasama dalam pemberitaan yang bersifat adventorial (Adv) yang bersifat saling menguntungkan.
Saat ditanya minimnya kerjasama dan kemitraan antara pemkab dan wartawan Lumajang Pj. Bupati berkelit.
“Lho siapa bilang tidak ada kerjasama, saya welcome sama teman-teman wartawan.
Bahkan saya selalu siap hadir dalam momen apapun yang diprakasai oleh media Lumajang,” tuturnya, Rabu (27/3/24).
Pj. Bupati menambahkan jangan selalu memojokkan pemerintah dong.
Ayo dijadwalkan jumpa pes, kapanpun saya selalu siap.
Apa yang menjadi kemauan teman media, atas nama pemkab lumajang akan menanpung dan memenuhi,”pungkasnya. (Dsr)