Dalam upaya menggali dan melestarikan budaya ini, berbagai komunitas dan lembaga mulai mengadakan kegiatan yang bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan budaya daerah kepada generasi muda dan masyarakat luas.
Salah satu tradisi yang masih hidup di Majalengka adalah Tari Jaipong dan pencak silat buhun dan kemungkinan untukbpencak sikat buhun sudah kategori punah menurut penelitian dari dinas pariwisata dan kebudayaan Majalengka, seni tari jaipong dan pencak silat buhun menggambarkan semangat dan kegembiraan masyarakat.
Kedua Kesenian ini sering ditampilkan dalam berbagai acara dan menjadi simbol kebanggaan lokal. Selain itu, terdapat juga Upacara Seren Taun, yang merupakan ritual syukur petani atas hasil panen yang melimpah, menunjukkan hubungan erat antara masyarakat dan alam.
Dalam konteks kuliner, Majalengka terkenal dengan Nasi Liwet dan Kue Cuhcur, yang menjadi favorit banyak orang. Dengan rasa yang khas dan cara penyajian yang unik, kuliner ini tidak hanya menggugah selera tetapi juga menjadi bagian penting dari warisan budaya daerah.
Untuk mendukung upaya pelestarian budaya ini, berbagai sanggar seni dan komunitas lokal aktif mengadakan workshop dan pertunjukan. Hal ini bertujuan untuk menanamkan rasa cinta terhadap budaya lokal, terutama di kalangan anak muda. Diharapkan, dengan kegiatan ini, generasi penerus dapat terus melestarikan warisan budaya Majalengka yang kaya dan beragam.
Melalui berbagai inisiatif, Majalengka tidak hanya menjadi tempat yang kaya akan budaya, tetapi juga menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya melestarikan tradisi dan identitas lokal.(Ach)