Kabarmetro.id, KOTA PROBOLINGGO – Buntut aksi tawuran yang mengakibatkan satu orang pemuda kritis akibat dikeroyok warga, yang ada di Jalan Ikan Tengiri, Simpang Lima, Kelurahan Mayangan, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo pada Sabtu (8/4/23) waktu lalu.
Empat pemuda asal Desa Sepuh Gembul, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo ini, diringkus petugas kepolisian akibat membuat video berisikan pengancaman yang membuat resah terhadap warga mayangan dan sekitar.
Dalam video tersebut memperlihatkan tiga orang pemuda sambil memegang senjata tajam (sajam) sembari sesumbar “ Angkuh orang mayangan ini, sekarang ini musuhmu sambil menunjukkan pedang samurai dan celurit, jangan pernah berani main ke wilayah selatan, jika tidak ingin saya bacok” begitu isi perkataan dengan menggunakan bahasa madura.
Menanggapi hal tersebut, Jajaran Kepolisian Polres Probolinggo Kota langsung melacak orang yang berada di video tersebut. Tak butuh waktu lama, hanya dalam semalam, Satreskrim Polresta Probolinggo Kota berhasil meringkus pembuat video ini di kediamannya.
“Empat orang ini bukan hanya dari Desa Sepuh Gembol saja, ada juga yang berasal dari Desa Poh sangit Kidul,”ucap Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Wadi Syabani pada Sabtu (15/4/23) malam.
Diketahui identitas pelaku pembuat video tersebut antara lain yakni, MC (30), PS (20), FE (24), dan SD (23). Selain itu, petugas kepolisian juga mengamankan beberapa senjata tajam sebagai barang bukti seperti pedang samurai, pisau, parang, serta celurit dari pelaku.
Sementara itu, Dandim 0820/Probolinggo, Letkol.Arm,Heri Budiasto mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat agar lebih berhati hati dalam penggunaan ITE,kalau nggak benar bisa berhubungan dengan hukum.”Seperti yang dilakukan oleh para tersangka,dimana mereka membuat video yang isinya ancaman dan meresahkan warga dan bisa membuat gaduh ditengah masyarakat,” jelasnya.(Geo)