BerandaPariwisataSiklus Tahunan, Jutaan Ubur-Ubur Invasi di Pelabuhan Perikanan Pantai...

Siklus Tahunan, Jutaan Ubur-Ubur Invasi di Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan

Kabarmetro.id, KOTA PROBOLINGGO – Jutaan ubur-ubur mulai memenuhi peraian Pelabuhan Perikanan Pantai ( PPP ) Mayangan Probolinggo, Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo.
Kerumunan biota laut tersebut terlihat di permukaan laut sejak sepekan terakhuir dalam jumlah cukup besar. Rabu (3/5/23).

Pantauan dilapangan, hewan yang dikenal dengan nama latin Scyphozoa tersebut hampir terlihat di seluruh permukaan perairan di area Wisata Kum-Kum Mayangan ini. Tidak hanya di tempat bongkar muat ikan, tetapi juga dermaga sandar kapal.

Sudah sepekan lamanya binatang lunak ini ‘menginvasi’ pantai di area Pelabuhan Perikanan Mayangan Kota Probolinggo. Fenomena tahunan ini terjadi saat ubur-ubur mencari pantai yang berair hangat.

Pantauan dilapangan, pantai di sekitar pelabuhan dipenuhi ubur-ubur yang terlihat pada setiap pagi menjelang siang dan sore. Ubur-ubur ini sedikit banyak mengganggu nelayan dan pemancing. Karena keberadaan ubur-ubur ini membuat ikan menjauh.

Berdasarkan info yang didapatkan, fenomena ini masuk ke dalam situasi yang normal. Nelayan dan petugas keamanan mengatakan bahwa ubur-ubur memang kerap muncul di Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan . Hal ini pula lah yang menjadikan fenomena ini menjadi salah satu ikon kebanggaan Probolinggo.

Ubur-ubur yang muncul juga memiliki warna beragam. Ada putih polos, kecokelatan, dan kebiruan.

“Ubur-ubur tersebut tidak berbahaya. Namun, khusus ubur-ubur yang berwarna cokelat biasanya akan menimbulkan rasa gatal jika mengenai kulit. Ubur-ubur ini biasanya memang muncul setiap tahun. Dan diprediksi terus terjadi hingga pergantian musim kemarau,” terang warga sekitar.

Meski begitu, fenomena tahunan ini ternyata dapat menyebabkan dampak buruk bagi nelayan. Pasalnya, kapal mereka bisa mengalami kemacetan bahkan rusak bila ada ubur-ubur yang mengenai baling-baling.

Ka.UPT PPP Mayangan Probolinggo, Muh. Ichsan Budianto mengimbau masyarakat untuk selalu waspada.

Pihaknya akan terus melakukan pengawasan agar masyarakat utamanya pengunjung tidak terkena serangan ubur-ubur, terangnya. (Choy)