BerandaPariwisataLepas Pengawasan Ortu, Bocah 8 Tahun Tewas Tenggelam di...

Lepas Pengawasan Ortu, Bocah 8 Tahun Tewas Tenggelam di Obyek Wisata Kum-Kum Mayangan

Kabarmetro.id, KOTA PROBOLINGGO – Diduga akibat kelalaian dari pengawasan orang tua, 2 bocah umur sekitar 7 – 8 tahun tenggelam ditempat obyek wisata Kum – Kum PPP Mayangan Probolinggo, Kecamatan Mayangan sekitar pukul 9.30 WIB. Minggu (5/11/23).

Korban yang berinisal Arjuna (8) yang masih duduk dikelas 2 SDN Pilang III dinyatakan selamat dan kini masih dilakukan perawatan oleh pihak RSUD Muhamad Saleh dan 1 orang korban yang berinisial AF (8) dinyatakan meninggal dunia tidak dapat tertolong, kedua korban adalah warga Kelurahan Pilang Jalan Flamboyan Gang 1 Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo

“Kejadiannya sekitar 9.30 WIB. Anak itu datang ke lokasi kum – kum bersama keluarganya. Informasi yang dihimpun, awal anaknya bermain ditempat kum kum bersama saudara kembarnya tanpa dipantau oleh orang tuanya.

Saat di tempat kum – kum korban lepas dari pengawasan sang ibu. Apalagi saat kejadian walaupun air laut saat itu lagi surut, tempat tersebut sedang ramai pengunjung.

“Ibunya saat itu ngerumpi dewe (ngobrol sendiri),” ungkap salah satu pengunjung Megawati

Bahkan saat dilakukan pencarian baik itu oleh para pengunjung juga teman teman atlit perahu dayung dan membikin heboh itu, sang ibu masih belum tahu. Para pengunjung yang menolong sampai berteriak menanyakan keberadaan orang tua korban.

“Saat si anak ini mendapat pertolongan, si ibunya tidak tahu karena masih asik ngerumpi itu. Pengunjung ini berteriak anaknya siapa. Sebab Ibunya tidak tahu ada di mana,” jelasnya.

“Tapi saat tahu si anak sudah kondisinya tidak sadar didalam ambulance ya getun (menyesal) itu. Jadi ya saat tahu itu, (ibunya) hanya bisa menangis,itu anakku” tambahnya.

Korban saat itu langsung dibawa ke RSUD Much Saleh untuk dilakukan tindakan agar mendapat pertolongan. Namun nyawanya tak terselamatkan.

“Kondisinya sudah tidak tertolong. Informasi terakhir yang saya terima,” kata Megawati.
Pengunjung lainnya,Supriyadi berharap tempat wisata pantai seperti ini mestinya harus ada pengawan dan pengamanan dari petugas,ini tidak ada sama sekali saat kami melakukan pertolongan kepada bocah itu,” pinta pengunjung dari Gempol ini. (Choy)