BerandaNusantaraKantor Desa Kerpangan Ambruk Terkesan Amburadul, Inilah Penyebabnya

Kantor Desa Kerpangan Ambruk Terkesan Amburadul, Inilah Penyebabnya

Kabametro.id, PROBOLINGGO – Kantor desa Kerpangan kecamatan Leces kabupaten Probolinggo ambruk termakan usia.

Kantor desa merupakan suatu instansi pemerintahan yang melakukan pengolahan data masyarakat yang harus memiliki fasilitas memadai atau layak. Masih beruntung dalam peristiwa ambruknya kantor desa Kerpangan tidak ada korban jiwa.

Saat Tim mengonfirmasi kepada masyarakat sekitar kantor desa terkait adanya korban jiwa, masyarakat yang enggan disebut namanya menjelaskan, “tidak bakalan ada korban jiwa meskipun hancur total mas, kantor desa Kerpangan itu gak pernah aktif, paling aktifnya ketika ada kegiatan saja, itu pun kalau ada sebulan sekali,” tegasnya sembari menunjukkan wajah kecewa kepada pemerintah desanya.

“Bukan hanya itu mas, terkait anggaran ketahanan katanya di adakan pengadaan kambing, sampai saat ini juga tidak tahu kambingnya ke mana”, imbuhnya sampai menjalar ke mana-mana.

Dengan diterbitkannya berita ini, masyarakat berharap balai desa Kerpangan benar – benar bisa dirawat dan di aktifkan sesuai fungsinya, bukan hanya di jadikan simbol saja.

Desa yang dilihatnya dari luar tenteram dan masyarakatnya adil dan makmur ternyata hanya isapan jempol belaka.

Kamis 1 Februari 2024 , tim investigasi mendatangi desa Kerpangan Kecamatan Leces Probolinggo , desa yang dikiranya makmur dan tenteram ternyata menyembunyikan banyak mistri dalam pemerintahannya, Selain pembodohan terhadap masyarakatnya tampak pula ke tidak transparan tentang kegiatan desa , terlihat sangat tidak ada papan informasi terkait kegiatan program desa.

KM salah satu warga desa Kerpangan yang tidak mau di sebut namanya , membeberkan keseluruhan terkait apa yang terjadi didesanya, “kegiatan MUSDES yang di undang orang orangnya saja, dan pembahasan yang sering di alihkan ketika menyentuh kesalahan Fatal desa, BANSOS yang dapat kebanyakan keluarganya SEKDES, sedangkan BUMDES hilang tidak jelas ke mana arahnya dan Program ternak yang baru beberapa bulan di kelola oleh SEKDES serta Bendaharanya sudah mulai janggal dengan alasan yang sudah basi, bilangnya ketika warga bertanya kambingnya banyak yang mati,” terang KM.

“Pemerintah pusat menggelontorkan dana DD sekian banyaknya nominalnya kayaknya hanya memperkaya diri oknum pemerintah desa dengan di buktikan beli tanah dan dibuatkan rumah lalu fasilitas yang serba mewah , apakah itu bukan pembodohan pada masyarakat Kerpangan , dengan mendesain SPJ anggaran larinya tidak jelas, dan yang sangat mengironiskan kantor desa ambruk atapnya juga ruangan SEKDESnya , itu pun dibiarkan seolah tidak terjadi apa -apa, Seharusnya Pihak Inspektorat dan PJ Bupati lihat langsung desa kami, yang penuh dengan problem dari 10 tahun yang silam , masyarakat diancam bila ada yang mengadukan masalah di Desa Kerpangan,” imbuhnya dengan menunjukkan wajah geram dan kecewa. (Tim)