Kabarmetro.id, KOTA PROBOLINGGO – Ditjen Perikanan Tangkap bersama BPP ( Badan Penyuluhan Perikanan ) Banyuwagi menggelar BSTF (Basic Safety Training Fisheries) berupa pelatihan pemadam kebakaran. Kegiatan ini diikuti ratusan awak ABK di Wilayah PPP Mayangan Probolinggo.
Pelatihan ini bertujuan membentuk kesiapsiagaan para awak ABK dalam menghadapi kemungkinan terjadinya kebakaran di laut dan memahami cara penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
“Terima kasih kepada Ditjen Perikanan Tangkap bersama BPP (Badan Penyuluhan Perikanan) Banyuwangi yang telah bersedia memberikan pelatihan di Gedung Biru PPP Mayangan Probolinggo kepada ratusan ABK di wilayah Mayangan.Kami sangat berharap kerja sama ini terus terjalin dengan baik dan saling membantu di kemudian hari,” harap Ka.UPT PPP Mayangan Probolinggo,Jatmiko Sufiadi, S.Pi.MAP. Kamis (25/4/24) pagi.
“Pelatihan dan simulasi ini dilakukan agar seluruh ABK paham cara menggunakan APAR sebagai pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja agar aman, kondusif, sehat, dan efisien karena kita tidak menginginkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, khususnya yang berhubungan dengan musibah kebakaran,” imbuh Jatmiko.
Dalam kesempatan ini, turut hadir pula Kepala Syahbandar Nonot Widjayanto, S.Pi.AGr. Kepada para peserta tolong ikuti kegiatan dengan baik. Ambil ilmunya dan bagi ilmunya kepada teman yang lain. Kita sama-sama saling menjaga lingkungan dengan melakukan deteksi dini.
“Selain simulasi, pelatih juga memberikan sosialisasi mengenai cara meminimalisir risiko terjadinya kebakaran dan pengenalan APAR. Semoga dapat memberikan manfaat bagi awak ABK,” harap Nonot.
Pelatihan tersebut dikomandoi oleh Yunin dan Hendra selaku pelatih (instruktur) yang langsung memberikan materi hingga praktik di lapangan. Dalam pelatihan ini diperkenalkan dua teknik pemadaman api, yakni menggunakan karung goni dan APAR. Para ABK pun mengikuti kegiatan dengan antusias dan secara bergantian mencoba mematikan api yang sudah disediakan dengan menggunakan karung goni dan APAR.
Lebih lanjut,H endra berharap bekal pengetahuan dan keahlian yang didapatkan ini berdampak positif bagi awak ABK. “Harapan kami dari latihan dan simulasi yang dilakukan, pengetahuan dan keahlian para ABK makin meningkat, khususnya dalam upaya pencegahan dan penanganan jika terjadi musibah kebakaran meskipun hal tersebut tidak kita inginkan,” terang Hendra. (Choy)