Kabarmetro.id, KOTA MALANG – Harga bawang merah di Kota Malang melambung tinggi. Kenaikan bawang merah ini mencapai Rp 1.000, per kilogramnya, hingga kini seharga Rp 35.000 per kilogramnya.
Kenaikan harga bawang merah ini ditemukan saat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang, melakukan peninjauan di beberapa pasar tradisional dan supermarket ritel modern.
Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menuturkan, hasil dari peninjauan harga bahan pangan pokok, memang mayoritas sudah mulai turun. Sejumlah bahan pangan seperti gula, telur, dan ayam potong yang sempat naik juga sudah mulai turun.
“Alhamdulillah semua bahan pokok rata-rata stabil. Alhamdulillah stabil, kemarin cabai stabil, awang putih stabil, gula sudah turun, telur sudah turun, ayam potong juga sudah turun,” ujar Wahyu Hidayat, usai peninjauan harga bahan pangan, pada Selasa (21/5/24).
Bahkan kenaikan harga eceran tertinggi (HET) beras SPHP dari Bulog juga tak mempengaruhi stok. Sebab selisih harga beras SPHP hanya sedikit dari beras berkualitas premium.
“Beras SPHP memang naik, dengan premium hampir mendekati. Selisih harga tidak terlalu jauh maka banyak beli beras yang premium,” bebernya.
Tetapi dari sejumlah harga bahan pangan yang ditinjau oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), hanya harga bawang merah yang menjadi perhatian.
“Alhamdulillah semua bahan pokok rata-rata stabil, hanya satu komoditi yang tidak terkendali yakni bawang merah,” kata mantan Sekda Kabupaten Malang ini.
Dari tinjauannya, memang harga bawang merah itu bervariasi antara Rp 30.000 hingga Rp 35.000 per kilogramnya, tetapi mayoritas memang terjadi kenaikan.
“Tadi di pasar juga beberapa bedak berbeda-beda, yang paling dicari bawang merah dari Probolinggo. Stoknya yang dari Kabupaten Malang memang ada, tapi lebih berminat yang dari Probolinggo,” terangnya.
Kenaikan harga bawang merah ini disebut Wahyu, mempengaruhi inflasi di Kota Malang. Sebab dari catatan inflasi sebesar 2,08 persen di bulan Mei 2024 lalu.
“Kemarin itu kita disuruh hati-hati terkait inflasi bawang merah. Agar situasi inflasi nggak naik, tapi Alhamdulillah kita kemarin masih di bawah provinsi dan nasional,” tandasnya. (Bia)