Foto: Jasamarga
JAKARTA — Guna mendukung kelancaran arus balik Lebaran 2025, PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) menerapkan rekayasa lalu lintas berupa contraflow satu lajur di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta, mulai dari Kilometer 70 hingga Kilometer 36. Kebijakan ini diberlakukan sejak Sabtu (5/4/2025) pukul 22.30 WIB sebagai bentuk dukungan terhadap diskresi Kepolisian dalam mengurai kepadatan lalu lintas.
Vice President Corporate Secretary & Legal PT JTT, Ria Marlinda Paallo, menjelaskan bahwa penerapan contraflow dilakukan secara bertahap. Selain contraflow satu lajur hingga KM 36, PT JTT juga memberlakukan contraflow dua lajur dari KM 70 hingga KM 47 arah Jakarta. Pemberlakuan ini menyesuaikan peningkatan volume kendaraan yang mulai terpantau signifikan di ruas tol tersebut.
“Kami mengimbau para pengguna jalan tol untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum perjalanan, memastikan kondisi kendaraan prima, saldo uang elektronik cukup, serta mengikuti rambu dan arahan petugas,” ujar Ria.
Hingga H+2 Idul Fitri 1446 H atau Kamis (3/4/2025), PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 685.079 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek. Jumlah ini merupakan akumulasi dari arus lalu lintas di empat gerbang tol utama, yakni GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama dan GT Fungsional Japek II Selatan, GT Cikupa, serta GT Ciawi.
Angka tersebut menunjukkan lonjakan sebesar 32,4 persen dibandingkan dengan lalu lintas normal yang berkisar 517.468 kendaraan. Mayoritas kendaraan datang dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung) sebanyak 343.427 kendaraan atau 50,1 persen. Sementara itu, 181.344 kendaraan (26,5 persen) berasal dari arah Barat (Merak), dan 160.308 kendaraan (23,4 persen) dari arah Selatan (Puncak).
Upaya pengelolaan arus balik terus dilakukan secara dinamis dengan mempertimbangkan kondisi lalu lintas terkini, termasuk potensi kepadatan pada puncak arus balik yang diperkirakan berlangsung hingga akhir pekan. (iha)