Kabarmetro.id, KOTA PROBOLINGGO – Pemerintah Kota Probolinggo terus melakukan langkah langkah dalam penanganan masalah banjir. Salah satunya yaitu, revitalisasi saluran-saluran air di pusat kota dan di wilayah pinggiran jelang musim hujan tiba. Pembangunan infrastruktur pengendali banjir memang menjadi salah satu program prioritas walikota sebagai upaya membebaskan Kota Probolinggo dari persoalan banjir saat musim hujan tiba.
Seperti diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi musim hujan akan terjadi pada November 2023. Berdasarkan perkiraan itu, Pemkot Probolinggo melakukan sejumlah upaya dengan merevitalisasi drainase maupun gorong-gorong.
Kadis PUPR dan Perkim Kota Probolinggo,Setyorini Sayekti mengatakan, ada beberapa titik saluran air di Kota Probolinggo dalam proses revitalisasi.Seperti yang ada di Jalan Tjut Nyak Dien, Jalan Siaman dan titik lainnya.
“Itu salah satu dari antisipasi kita menghadapi musim hujan ,karena memang pada lokasi yang disebutkan tadi, ternyata harus diakui kapasitas saluran terlalu kecil, tidak seimbang dengan debit air,” terangnya. Rabu (11/10/23).
Dia pun berharap, bahwa pekerjaan saluran air tersebut tak akan berjalan maksimal jika tidak ada dukungan dari warga masyarakat sekitar.
Termasuk dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Probolinggo yang tak henti-hentinya memantau pihaknya bekerja sesuai dengan program perencanaan dan keinginan masyarakat.
“Saya kira dewan sepaham dengan kami, artinya bersama-sama berjuang dan berkomitmen mengatasi banjir. Tingkat legislatif terus mendorong memberikan dukungan kepada kami agar melaksanakan tugas sebaik-baiknya,” ujarnya.
Rini juga menuturkan, penanganan banjir tak akan bisa dilakukan dari sudut pemerintah. Dia berharap peran masyarakat untuk bisa berkolaborasi menuntaskan persoalan banjir di Kota Probolinggo.
“Musim hujan mungkin baru akan mulai satu bulan ke depan, masih ada waktu untuk berbuat bersama,” pungkasnya.(Choy)