Kabarmetro.id, KOTA PROBOLINGGO – Aksi penampilan jaran bhodag mewarnai proses pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) Golkar Kota Probolinggo ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo. Minggu (14/5/23).
Beberapa orang pada kesenian jaran bhodak menampilkan keahlian dan skill gerakan-gerakan mereka hingga didepan halaman kantor KPU Kota Probolinggo.
Puluhan kader Partai Golkar yang mengiringi proses pendaftaran bacaleg turut menikmati penampilan kesenian jaran bhodak
Selain diiringi Kesenian Jaran Bodhag, Bacaleg Partai Golkar Kota Probolinggo juga dikawal oleh ratusan simpatisan mereka, menuju kantor KPU Kota Probolinggo di Jalan Panglima Sudirman Kecamatan Mayangan.
Ketua DPD Partai Golkar Kota Probolinggo, Fernanda Zulkarnain mengatakan sebanyak 30 orang bacaleg didaftarkan ke KPU Kota Probolinggo untuk pemilihan legislatif t2024 mendatang. Sebanyak 50 persen bacaleg berasal dari kader milenial.
“Kurang lebih sekitar 50 persen ini terdiri dari generasi milenial yang nantinya akan turut berkontestasi pada pelaksanaan pemilu yang akan datang,” ujar Fernanda di Kantor KPU Kota Probolinggo.
Ia pun mengatakan partai konsen terhadap kalangan milenial sebab 50 persen pemilih di Kota Probolinggo merupakan anak muda atau milenial. Selain itu latar belakang bacaleg berasal dari berbagai unsur seperti pengusaha dan lain-lainnya. Dalam Pileg 2024, Golkar menargetkan memperoleh 7-8 kursi di DPRD Kota Probolinggo, dengan keterwakilan perempuan 30 persen.
Saat memasuki halaman Kantor KPU ketika mendaftar, jajaran dan kader Partai Golkar terus meneriakkan yel-yel “Wes Wayahe Menang.”
“Wes wayahe menang, artinya sudah waktunya menang. Ini karena Partai Golkar memliki perjalanan politik yang cukup panjang dan terbukti,” terang Fernanda yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Probolinggo.
“Kita juga diikuti rekan-rekan seniman kesenian tradisional jaran bhodak yang ada di Kota Probolinggo ini menunjukan bahwa Golkar partai nasionalis yang selalu melestarikan dan mengedepankan seni budaya warisan leluhur Yaitu kesenian tradisional dari Probolinggo, yang ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada 17 Oktober 2014 lalu,” jelasnya.
Untuk diketahui, saat pendaftaran bacaleg, terlihat wajah incumbent seperti, Abdus Syukur, Farina Churun Irin, Masda Putri Amelia, Muchlas Kurniawan dan Fernanda Zulkarnain. Tak ketinggalan pula Dwi Laksmi Shinta yang juga pernah menjadi anggota DPRD sebelumnya.(Choy)
