BerandaEkbisUrgensi Ekonomi Kreatif di Wilayah Pesisir, Ini Menurut Pj....

Urgensi Ekonomi Kreatif di Wilayah Pesisir, Ini Menurut Pj. Hudan

Kabarmetro.id, KABUPATEN PROBOLINGGO – Indonesia adalah negara maritim yang memiliki berjuta sumber daya laut baik perikanan maupun nonperikanan. Potensi hasil laut yang melimpah di Indonesia berpeluang meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir. Namun, fakta di lapangan berbeda. Senin  (25/3/24).

Hal ini karena problematika pengelolaan wilayah pesisir yang multi interpretatif. Hadirnya pemerintah dengan kebijakannya diharapkan menjadi solusi menumbuhkan ekonomi kreatif masyarakat. Kebijakannya berlandaskan identifikasi masalah yang terjadi di wilayah pesisir sehingga implementasinya tepat sasaran dan solutif.

Disisi lain, muncul ketidakpahaman masyarakat dalam mengejawantahkan kebijakan tersebut sehingga berdampak terhadap keberlanjutan produk ekonomi kreatif berbasis produk laut yang sudah dibuat sebelumnya, kontinuitas pelatihan, pemberdayaan, perizinan produk dan pemasarannya.

Pj. Kepala Desa Randuputih, Kecamatan Dringu Hudan menyampaikan, Wilayah pesisir dengan garis pantai yang panjang di Indonesia prospektif untuk pemberdayaan masyarakat berbasis ekonomi kreatif. Makna ekonomi kreatif menjadi isu menarik. Sayangnya, ada mata rantai yang terputus di sana akibat lemahnya koordinasi dan komunikasi antar pemangku kepentingan.

Padahal potensi ekonominya dapat mendongkrak kesejahteraan masyarakat. Ide kreatif ini juga perlu didukung oleh pengolahan yang higienis serta pemasaran yang profesional, baik secara offline maupun melalui marketplace,” terang Hudan.

Ekonomi kreatif berkembang apabila ada sinergisitas antara pemerintah, swasta, dan masyarakat. Banyak hal yang harus dilakukan para pemangku kepentingan. Sebagai produsen, masyarakat pesisir harus inovatif menciptakan ragam produk dan konsisten menjaga kualitas.
Selanjutnya, pemerintah bertanggung jawab mewadahi kebijakan dan pelayanan. Yang tak kalah penting adalah peran pihak swasta dalam permodalan dan kemudahan akses pasar,” jelasnya.

Sumber daya manusia menjadi kunci daya saing terletak pada kemampuan manusia yang berkualitas, kreativitas, dan inovasi yang mendayagunakan informasi yang diperoleh dan keunggulan dalam bersaing. Ekonomi kreatif di wilayah pesisir dapat berkembang apabila ada inovasi dan kreativitas serta adaptif terhadap perkembangan zaman,” imbuh Pj. Hudan. (Choy)

error: kabarmetro.id