BerandaPendidikanUjian Serentak PMR Jakarta Utara Diikuti 2.470 Siswa

Ujian Serentak PMR Jakarta Utara Diikuti 2.470 Siswa

Kabarmetro.id, Jakarta Utara – PMI Kota Administrasi Jakarta Utara menggelar ujian serentak anggota PMR tingkat Mula (SD), Madya (SMP) dan Wira (SMA). Total sebanyak 2.470 siswa dari 118 sekolah mengikuti kegiatan yang diselenggarakan di Markas PMI Jakarta Utara, Jalan Plumpang Semper, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja.

Ketua PMI Kota Jakarta Utara, Rijal mengatakan, sebelum mengikuti ujian para siswa telah mendaftar untuk mengikuti kegiatan. Peserta merupakan siswa yang telah dibina dan memiliki pengetahuan serta keterampilan tentang kepalangmerahan.

“Kami sedang menggodok kesadaran remaja di sekolah. Saya berharap semua pelatih untuk terus melatih secara moral karena suatu saat mereka akan menggantikan kita semua di sini,” katanya, Sabtu (30/9/23).

Selanjutnya, Rijal berharap para peserta ujian serius dan berupaya sebaik mungkin dalam mengikuti kegiatan. Sehingga nantinya mereka bisa meraih hasil terbaik dalam ujian PMR kali ini.

Ketua Bidang Relawan dan Organisasi PMI Jakarta Utara, Raden Joko Suwondo mengatakan, para siswa peserta ujian sebelumnya telah mengikuti beragam pelatihan kepalangmerahan mulai dari 7 bukan hingga 1 tahun. Menurutnya, peserta tahun ini merupakan yang paling besar jumlahnya selama PMI Jakarta Utara berdiri.

Baca Juga : Saling Memotivasi guna Membentuk Generasi Muda Berkarakter Mulia dan Karakter Pancasila
“Saya berharap adik-adik PMR dapat mendidik jiwa sosial sebagai cikal bakal menjadi kader PMI. Lalu menjauhkan diri dari aktifitas negatif dan narkoba,” tegasnya.

Subkoordinator Kesehatan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Setko Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara, Sugiman mengapresiasi kegiatan yang diikuti ribuan siswa tersebut. Diharapkannya, para siswa dapat mengikuti ujian dengan baik dan tampil menjadi kader kemanusiaan melalui gerakan kepalangmerahan di tengah masyarakat.

“Jadilah yang terbaik dari yang terbaik. Tidak mudah mencapainya karena tidak ada jalan menuju kebaikan yang mudah,” tandasnya. (Adit)