Kabarmetro.id, PROJOLINGGO – Koramil 0820/06 Sumberasih bersama jajaran Forkopimka turun kelapangan dalam rangka menindaklanjuti tentang pengaduan limbah di Desa Banjarsari, yang bersumber dari pengolahan cangkang kepiting dan rajungan yang mengakibatkan pencemaran lingkungan.
Danramil 0820/06 Sumberasih Kapten Arh I Made L mengatakan, selain jajaran Forkopimka ikut hadir dalam pemantauan kali ini dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemkab Probolinggo.
“Adapun kegiatan yang kami lakukan dalam kunjungan ini, diantaranya mengecek kelengkapan surat ijin produksi, mengecek surat kelengkapan proses limbah (IPAL), melihat proses produksi, mengecek kebersihan lingkungam dan mengecek limbah hasil produksi,” kata Kapten I Made L, Senin (22/1/24).
Ia menambahkan, hasil dari temuan dilapangan perlu kami sampaikan bahwa surat kelengkapan produksi lengkap tapi untuk surat pengolahan limbah belum lengkap, masih proses. “Akibat dari pencemaran lingkungan tersebut mengakibatkan bau tidak enak dilingkungan sekitar tempat produksi, ikan dan kerang mati, air menjadi hitam dan yang pasti hasil tangkapan nelayan menurun,”ujarnya.
Lebih lanjut perwira murah senyum ini mengungkapkan, langkah yang dilakukan jajaran Forkopimka bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dilingkungan Pemkab Probolinggo menghentikan proses produksi.
“Disaat proses produksi berhenti kami menghimbau pihak yang berkepentingan untuk melengkapi dokumentasi proses limbah, memperbaiki sarana dan prasarana proses limbah serta mediasi dengan warga yang terdampak dengan limbah,”tuturnya. (Choy)
