Saat ini militer Israel menyatakan fokus utama serangan ada pada Gaza City. Kota terbesar di Jalur Gaza merupakan pusat pertahanan dari kelompok Hamas yang diincar oleh Israel.
“Tentara Israel sudah maju ke pusat Gaza City dan kami sedang memperkuat jeratan,” kata Menhan Israel Yoav Gallant pada Selasa (6/11/23) seperti dikutip dari Reuters.
“Tentara infanteri, rantis, serta tank punya satu target yaitu milisi Hamas di Gaza, infrastruktur, komandan, bunker, dan ruang komunikasi,” sambung Gallant.
Gallant menambahkan, dari informasi yang diterima pemimpin tertinggi Hamas Yahya Sinwar terjebak di dalam bunker. Sinwar adalah orang paling dicari Israel saat ini.
“Sinwar itu sebulan lalu membuat keputusan keji dengan menyerang warga sipil, perempuan dan anak Israel,” kata Gallant.
“Kini dia terputus dari lingkungannya, rantai komandonya melemah,” sambung dia.
Sayap militer Hamas sampai sekarang masih bungkam atas nasib Sinwar.
Perang pecah pada 7 Oktober 2023 ketika Hamas menyerang Israel. Sebanyak 1400 warga Israel tewas akibat serangan penguasa Gaza tersebut.
Sejak serangan itu, Israel balas dendam dengan meluncurkan operasi militer di Gaza. Sebanyak 10 ribu lebih orang, mayoritas anak-anak, tewas karena serangan Israel. (TM)