JAKARTA — Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menegaskan pentingnya keharmonisan di antara para tokoh politik Indonesia, saat dirinya duduk di antara Presiden ke-7 RI Joko Widodo dan Ketua DPR RI Puan Maharani dalam acara buka puasa bersama Partai NasDem di Ballroom NasDem Tower, Jakarta, Jumat (22/3/2024).
Paloh menyatakan bahwa bangsa Indonesia membutuhkan para pemimpin untuk tetap berkontribusi bagi kepentingan nasional, terlepas dari perbedaan politik yang ada. “Itu mengalahkan permasalahan subjektivitas perbedaan, baik yang kecil maupun besar. Itu harapan bagi kita semuanya,” kata Paloh.
Duduknya Paloh di antara Jokowi dan Puan menjadi sorotan, mengingat dinamika hubungan antara Jokowi dan PDI-P belakangan ini. Pada 22 April 2024, PDI-P resmi menyatakan bahwa Jokowi dan putranya, Gibran Rakabuming Raka, bukan lagi anggota partai akibat perbedaan dukungan dalam Pilpres 2024.
Paloh menegaskan dirinya memiliki hubungan baik dengan Jokowi dan Puan. “Berulang kali saya katakan, Puan saya anggap sebagai ponakan saya dalam perjalanan panjang yang pernah kita lalui bersama,” ujarnya. Hal serupa ia ungkapkan terkait Jokowi, yang selama satu dekade mendapat dukungan politik dari NasDem.
Ia juga menekankan perlunya membangun komunikasi dan keharmonisan di tengah tantangan politik yang semakin besar. “Kita membutuhkan kesejukan, harmonisasi, dan komunikasi. Apalagi tantangan yang semakin besar kita hadapi dalam kehidupan kita hari ini,” katanya.
Meski terdapat dinamika politik, Paloh menegaskan komitmen NasDem untuk mendukung pemerintahan Jokowi hingga akhir masa jabatannya pada 20 Oktober 2024. “NasDem akan mengeluarkan seluruh kemampuannya untuk memberikan dukungan sepenuhnya terhadap penyelesaian masa jabatan Presiden Jokowi,” ujar Paloh dalam Kongres ke-III NasDem di Jakarta, Minggu (25/8/2024). (iha)
