Presiden Prabowo diantar Raja Abdullah yang menyetir sendiri mobil menuju hotel tempat menginap. (Sektpres)
AMMAN || Ada pemandangan tak biasa di Amman pada Minggu (13/4/2025) sore. Seorang kepala negara bukan hanya disambut dengan upacara resmi dan pesawat tempur, tapi juga dijemput langsung oleh tuan rumah yang duduk sendiri di balik kemudi mobil.
Presiden Indonesia Prabowo Subianto tiba di Kerajaan Yordania Hasyimiyah dan langsung disambut oleh Raja Abdullah II bin Al-Hussein yang menyetir sendiri mobilnya menuju hotel tempat sang tamu negara menginap.
“Bahkan beliau yang mengendarai kendaraan kepresidenan, membawa atau mengantarkan Bapak Presiden menuju tempat bermalam di Kota Amman,” ujar Yusuf Permana, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, dalam keterangan resmi pada Senin (14/4/2025).
Dari sisi simbolik, momen itu menjadi semacam isyarat diplomatik—Raja Abdullah II tak hanya menerima kunjungan resmi, tetapi juga membuka pintu kedekatan personal. Sebelumnya, pesawat yang membawa Prabowo dari Doha dikawal dua jet tempur Angkatan Udara Yordania sebelum mendarat di Bandar Udara Militer Marka.
Di tangga pesawat, sang Raja sudah menanti. Mereka lalu melanjutkan dengan upacara penyambutan resmi: perkenalan delegasi, lagu kebangsaan, inspeksi pasukan, mini defile kehormatan, dan atraksi dua jet tempur yang kembali berputar di langit Amman.
Namun, inti dari pertemuan itu bukan cuma tata protokol atau koreografi militer. Pada malam harinya, keduanya bertemu dalam suasana lebih personal: jamuan makan malam di kediaman Raja. Tak banyak pejabat, tak banyak formalitas. Hanya dua pemimpin yang mengenal satu sama lain lebih dari sekadar relasi antarnegara.
Yusuf menyebut hubungan keduanya telah terjalin sejak beberapa tahun lalu. Tapi dengan Prabowo kini berstatus kepala negara, momen ini terasa sebagai perluasan dari jalinan itu—menegaskan bahwa diplomasi kadang dimulai dari dalam mobil, bukan hanya dari balik podium. (aih)