Kabarmetro.id, KOTA PROBOLINGGO – Sulitnya mendapatkan gas elpiji 3 kg saat ini banyak dikeluhkan masyarakat. Pasalnya, kelangkaan stok gas melon tersebut sulit didapatkan hingga seminggu terakhir. Tidak hanya di satu titik tetapi hampir dibeberapa daerah, seperti Lumajang, Banyuwangi. Meskipun ada namun harga sudah mencapai Rp 20 – 21 ribu dari harga biasanya pertabung.
Seperti dikeluhkan, Restu (24) warga Jalan Patimura yang mengeluhkan bahwa sudah seminggu ini dirinya sulit mendapatkan gas karena setiap pangkalan dan warung, yang biasa menyediakan gas tidak ada memiliki stok alias kosong.
“Sudah langka harganya tinggi pula sampai Rp 21 ribu. Sementara saya pakai gas melon dalam 1 bulan cuma 2 tabung,”ujarnya kesal. Rabu (26/7/23)
Hal yang sama juga dialami oleh Citra (27) warga jalan Panglima Sudirman yang mengeluhkan sudah hampir 5 hari dirinya sulit mendapatkan gas LPG 3 kg.
“Saya pakai gas untuk kebutuhan usaha warung, biasanya pakai 2 tabung dalam sebulan tapi udah hampir seminggu saya cari-cari semuanya kosong,”paparnya.
Sementara itu,penjual pentol keliling,Sukri juga mengeluh dengan sulitnya mendapatkan LPG 3 Kg.”Kami berharap kepada pemerintah untuk segera bisa mengatasi kesulitan masyarakat kecil,” ujarnya.
Salah satu Agen Elpiji mengatakn, bahwa distribusi yang dilakukan baik dari pertamina ke pangkalan sudah sesuai prosedur yang telah ditentukan. Dimana tidak ada SPBE yang melakukan penjualan langsung kepada masyarakat,” jelasnya. (Choy)