BerandaNusantaraLantik Pj Walikota Probolinggo dan Pj Bupati Sampang ,...

Lantik Pj Walikota Probolinggo dan Pj Bupati Sampang , Ini Pesan Khofifah Indar Parawansa

Kabarmetro.id, KOTA PROBOLINGGO – Mulai hari ini, Rabu 31 Januari 2024, Kota Probolinggo dan Kabupaten Sampang, Jawa Timur, dipimpin orang baru.

Menyusul pejabat sebelumnya yakni, Walikota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin dan Bupati Sampang, H Slamet Junaidi dan Wakil Bupati Sampang, Abdullah Hidayat, yang purna tugas, 30 Januari 2024.

Kota Probolinggo kedepan akan dipimpin Penjabat (Pj) DR Nurkholis Ssos, Kepala Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral, Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Sedang Kabupaten Sampang akan dipimpin Penjabat (Pj) Bupati Rudi Arifiyanto Ssos, Sekretaris Deputi kebijakan Pembangunan Badan Riset dan Inovasi Nasional.
Kedua pejabat baru di Jawa Timur tersebut Selasa, 30 Januari 2024 malam dilantik Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Acara pelantikan sekaligus serah terima jabatan itu, berlangsung di Gedung Grahadi, Surabaya. Rabu (31/1/24).

Hadir diacara tersebut, anggota DPR RI Komisi I Slamet Hariyadi, Asisiten Pemerintahan dan kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jawa Timur, Staf Ahli Gubernur Jawa Timur, Beserta Kepala OPD Provinsi Jawa Timur.

Hadir pula Pj yang akan dilantik dan pejabat yang sudah purna tugas , yakni walikota Probolinggo, Bupati dan Wakil Bupati Sampang. Ketua DPRD Kota Probolinggo, Jajaran Forkopimda Sampang dan Kota Probolinggo.

Turut hadir, Pj Bupati Lumajang, Pj Bupati Tulungagung, Pj Walikota Batu. Pj Walikota Mojokerto, berikut jajaran Forkopimdanya
Acara dimulai dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri RI. SK tersebut dibaca oleh Plt kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Pemprov Jatim.

Isinya, Tentang Pengesahan dan Pemberhentian Bupati dan wakil Bupati sampang, dan Tentang Pengesahan pemberhentian Walikota Probolinggo, yang masa jabatannya berakhir, 30 Januari 2024.

Dalam SK tertanggal 7 Januari 2024 disebutkan, Presiden mengangkat Rudi Arifiyanto Ssos, Sekretaris Deputi kebijakan Pembangunan Badan Riset dan Inovasi Nasional, sebagai pejabat Bupati sampan.

Sedang DR Nurkholis Ssos, Kepala Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) diangkat sebagai pejabat Walikota Probolinggo. Selan sebagai Pj bupati dan wali kota, keduanya tetap menduduki pimpinan tinggi Pratama
Dala SK tersebut duisebutkan, Pj bupati dan walikota memiliki hak keuangan dan protokoler yang setara dengan kepala daerah difinitif, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

dalam melaksanakan tugasnya, Pj Bupati dan walikota dilarang melakukan pengisian pejabat dan mutasi pegawai. Kedua, membatalkan perizinan yang dikeluarkan pejabat sebelumnya.
Dan atau mengeluarkan perizinan yang berbeda dengan perizinan yang dikeluarkan pejabat sebelumnya.

Membuat kebijakan pemekaran daerah dan membuat kebijakan program pembangunan yang berbeda dengan pejabat sebelumnya
Larangan tersebut dapat dikecualikan, setelah mendapat persetujuan tertulis dari menteri dalam negeri.

Tugas selanjutnya, Menfasilitasi pelaksanaan pemilu tahun 2024 dan pilkada di kota atau kabupaten tahun 2024. Serta menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN).

Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada menteri dalam negeri melalui gubernur Paling sedikit 3 bulan sekali. Sedang masa jabatan Pejabat wali kota dan bupati paling lama 1 tahun, terhitung mulai dilantik.

Sementara itu, dalam sambutannya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta, Pj Walikota Probolinggo, untuk terus meningkatkan pengetahuan dan kemampuan serta pemasaran Usaha Mikro kecil Menengah (UMKM).

Meski walikota sebelumnya Hadi Zainal Abidin, telah sukses membawa UMKM kreatif, dikenal dan pasarnya meluas. “Apa yang sudah dibangun dan diperjuangkan pak wali Hadi Zainal Abidin, bisa diteruskan oleh Pj yang baru,” pinta Gubernur.

Termasuk penurunan angka kemiskinan, dan jumlah penderita stunting. Dalam kesempatan itu, Khofifah sempat meminta Pj Bupati Sampaung untuk terus menurunkan jumlah kemiskinan dan angka stunting.

Disebutkan, Bupati Sampang sebelumnya, diakui telah berhasil menurunkan angka kemiskinan dan junmlah stunting. Namun, keberhasilan Kabupaten Sampang, tidak membuat peringkat Kabupaten Sampang berada di atas.

Karena, sampang angka stuntungnya jauh berada dibawah, kabupaten atau kota lain di Jawa Timur. Menurutnya, Sampang Abdullah Hidayat telah berhasil menurunkan angka kemiskinan dan staunting.

“Tapi Sampang masih dibawah kabupaten dan kota lain. Karena memang jauh berada dibawah. Keberhasilan Sampang ini perlu ditingkatkan oleh Pj Bupati. Tak kalah pentingnya membangun koniktivitas dengan daerah lain,” jelas Khofifah. (Choy)

Translate »
error: kabarmetro.id