Manager Humas KAI Daop 3 Cirebon, Rokhmad Makin Zainul, menyatakan bahwa sejak dimulainya masa Angkutan Lebaran hingga saat ini, KAI Daop 3 telah mencatat 6 kasus penemuan barang tertinggal baik di stasiun maupun di dalam kereta api. Barang-barang yang ditemukan mencakup berbagai macam, mulai dari dompet, surat-surat penting, uang tunai, ponsel, hingga laptop.
Bagi para penumpang yang kehilangan barang, KAI memberikan kemudahan dengan menyediakan beberapa saluran pengaduan, seperti kondektur di dalam kereta api, petugas pengamanan Polsuska di stasiun, serta Contact Center KAI 121. Setelah pelaporan dilakukan, KAI akan segera melakukan pencarian barang. Jika barang ditemukan, akan langsung dikembalikan kepada pemiliknya. Namun, jika belum ditemukan, KAI akan memberikan konfirmasi terkait progres penanganan barang hilang tersebut.
Untuk barang yang ditemukan di dalam kereta api atau di lingkungan stasiun, KAI akan memberikan pengumuman melalui pengeras suara. Jika tidak ada yang mengambil barang setelah pengumuman, barang tersebut akan disimpan di pos pengamanan stasiun dan diinput ke dalam Database Lost and Found milik KAI. Dengan demikian, pelaporan barang hilang menjadi lebih efisien dan memudahkan dalam proses pencarian.
Sistem pendataan Lost and Found KAI sudah terhubung secara online di berbagai stasiun, sehingga pelapor dapat melaporkan kehilangan barang di seluruh stasiun dengan mudah. Dengan layanan ini, diharapkan para penumpang tidak perlu khawatir jika barangnya tertinggal di kereta api selama perjalanan mudik Lebaran, karena KAI selalu siap memberikan bantuan dan solusi yang cepat dan efektif. (Ach)
