Namun, kini cuaca berganti basah. Hujan deras turun dalam waktu lama dan menyebabkan banjir di sejumlah kota.
Hujan dalam Islam adalah rahmat dari Allah SWT karena air merupakan sumber kehidupan bagi manusia.
Namun, hujan juga dapat menjadi bencana apabila turun terus menerus.
Dilansir dari NU Online, ada beberapa doa yang sebaiknya dipanjatkan saat tertimpa musibah banjir. Berikut doa-doa agar terhindar dari bencana banjir.
(1)
اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا
Allâhumma shayyiban haniyyâ wa sayyiban nâfi’â
Artinya:
“Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat.”
Selain itu, Rasulullah SAW juga mengajarkan agar umat Islam memanjatkan doa berikut agar hujan yang turun tak jadi bencana.
(2)
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا ,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allāhumma hawālainā wa lā ‘alainā. Allāhumma ‘alal ākāmi wal jibāli, waz zhirābi, wa buthūnil awdiyati, wa manābitis syajari
Artinya:
“Ya Allah, turunkan-lah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudharatkan). Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon.”
Tak cuma itu, umat Islam juga bisa melantunkan doa sebagaimana yang sempat dibacakan Nabi Nuh AS. Doa ini dibacakan saat banjir menyerang kaum yang tak mau mendengar ajaran nabi,
Doa ini bisa dilihat di Al-Qur’an surat Hud ayat 44.
(3)
وَقِيلَ يَا أَرْضُ ابْلَعِي مَاءَكِ وَيَا سَمَاءُ أَقْلِعِي وَغِيضَ الْمَاءُ وَقُضِيَ الْأَمْرُ وَاسْتَوَتْ عَلَى الْجُودِيِّ ۖ وَقِيلَ بُعْدًا لِلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
Wa qīla yā arḍubla’ī mā`aki wa yā samā`u aqli’ī wa gīḍal-mā`u wa quḍiyal-amru wastawat ‘alal-jụdiyyi wa qīla bu’dal lil-qaumiẓ-ẓālimīn
Artinya:
“Dan difirmankan: ‘Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah,’ dan air pun disurutkan, perintah pun diselesaikan dan bahtera itu pun berlabuh di atas bukit Judi, dan dikatakan: ‘Binasalah orang-orang yang zalim’.”