Kabarmetro.id- JAKARTA – Hasil survei Indikator Politik Indonesia menyatakan PPP, Perindo, dan PSI tak lolos ke parlemen. Berdasarkan hasil survei itu elektabilitas ketiga partai politik berada di bawah ambang batas parlemen (parliamentary threshold) yakni sebesar empat persen.
Dikutip dari CNN indonesia, bahwa hasil survei terbaru Indikator ada beberapa partai yang berada di kategori partai papan bawah, posisi ini diisi oleh partai PPP yang menduduki posisi kesembilan dengan 2,4 persen. Lalu disusul Perindo dengan 1,9 persen dan PSI dengan 0,8 persen.
Kemudian Partai Hanura dan Partai Garuda sama-sama meraih 0,3 persen, Partai Gelora 0,2 persen, PBB dan Partai Buruh meraih 0,1 persen.
Setelah itu menyusul Partai Ummat dan PKN berada di posisi paling buncit dengan 0 persen.
Survei Indikator Politik melibatkan 1.200 responden di seluruh provinsi Indonesia. Namun, survei ini melakukan over-sampel di 10 Provinsi yakni Sumatera Utara. DKI Jakarta. Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten masing-masing menjadi 400 responden.
Sementara itu, di Sumatera Selatan dan Lampung ada penambahan masing-masing menjadi 350 responden, Jambi dan Bangka Belitung masing-masing menjadi 300 responden. Dengan demikian, total sampel sebanyak 4.090 responden.
Survei ini digelar dengan wawancara tatap muka sepanjang 25 Agustus-3 September 2023. Margin of error +/- 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Dan pada Agustus lalu, hasil Litbang Kompas juga menyatakan bahwa ketiga partai itu tak lolos ke parlemen.
Menurut data di Litbang Kompas, perolehan elektabilitas PPP sebesar 1,6 persen dan Perindo 3,4 persen.
Selain itu, Hanura, PSI, Garuda, Gelora, Partai Ummat, PBB, dan Partai Buruh diprediksi hanya memperoleh suara di bawah satu persen. (Red/KM)