Kabarmetro.id, SUMBAR – Sejumlah daerah di Sumbar diterjang banjir bandang pada Sabtu (11/5/24) malam menelan banyak korban jiwa dan mengakibatkan fasilitas umum seperti jalan rusak parah, dan korban meninggal dunia karena musibah banjir bandang hingga Minggu pukul 14.30 bertambah menjadi 27 orang. Minggu (12/5/24).
Musibah bencana alam banjir bandang tersebut melanda tiga daerah yakni kabupaten Agam,tanah datar, dan kota Padang panjang.
BPBD Sumbar di Padang, Minggu melansir, dari 27 orang warga yang menjadi korban meninggal dunia itu sebanyak 16 orang berasal dari Kabupaten Agam dan 11 orang merupakan warga Tanah Datar.
“Daerah asal korban jiwa ini baru data sementara karena sebagian masih belum teridentifikasi,” kata Juru Bicara BPBD Sumbar, Ilham di Padang, Minggu.
Ia menyebut, sebagian besar korban meninggal dunia dibawa ke RS Achmad Muctar Bukittinggi dan RSUD Tanah Datar. Sebagian lagi sudah dibawa ke rumah duka.
Menurutnya, tim gabungan masih berada di lapangan karena masih ada korban yang diduga belum ditemukan.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi saat berada dilokasi banjir bandang lembah Anai Padang panjang menyampaikan bela sungkawa dan duka yang mendalam bagi keluarga dari korban bencana banjir di daerah itu.
“Kita sudah berkoordinasi dengan semua pihak untuk penanganan pascabencana secepat mungkin, kemudian kita juga secepatnya memperlancar jalur di di jalur alternatif, kita sudah perintahkan dinas PU bersama balai,”katanya saat diwawancarai oleh awak media.
kepada Semua organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di Pemprov Sumbar sudah diperintahkan untuk turun dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah yang terdampak bencana.
“Kami juga berterima kasih pada TNI, Polri, Tim SAR dan semua pihak lain yang telah bahu membahu untuk mengatasi dampak bencana ini,”ucap Mahyeldi.
Gubernur Sumbar juga mengimbau masyarakat khususnya yang bermukim di dekat aliran sungai untuk tetap waspada terhadap banjir susulan, karena cuaca masih tidak bersahabat.
Terdampak akibat banjir Selain menelan banyak korban jiwa, banjir juga merusak rumah warga dan fasilitas umum seperti jalan raya dan jembatan. (Rd)