Kabarmetro.id, Kota Probolinggo || Dalam rangka menyambut HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, warga di RT Kelurahan jati Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo semangat ikuti Lomba Lampu Hias dan Semarak Kebersihan Lingkungan. Lomba ini bertepatan dengan moment Agustusan untuk kembali membangkitkan semangat dan kepedulian warga akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, Senin (19/8/24) malam.
Lomba ini diperuntukkan bagi seluruh lingkungan RW se-Kelurahan Jati. Sementara itu, Tim Juri yang dibentuk melalui Surat Tugas dan SK Kepanitiaan yang terdiri dari Kelurahan dan juri dari DLH Kota Probolinggo telah melakukan penilaian di semua wilayah RW di Kelurahan Jati Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo.
Tim Juri, Opik mengatakan, tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk membangkitkan semangat dan kepedulian bagi seluruh masyarakat Kelurahan.
“Lomba ini diikuti oleh seluruh RW (Rukun Warga) di Kelurahan jati. Kebetulan untuk hari ini ada tujuh lokasi yang kami lakukan penilaian, yakni pada masing-masing RW dapat menunjuk dua lokasi wilayah RT yang menjadi obyek penilaian utama salah satunya adalah di Wilayah RW 03 RT 05 dan 06” terangnya disela sela penilaian.
Pihaknya berharap, dengan diadakannya lomba kebersihan dan semarak lingkungan ini, bisa memacu setiap RT-RW di Kelurahan Jati menjadi lebih bersih, rapi, lingkungannya menjadi sehat, aman yang berdampak kepada kegotong-royongan masyarakatnya.
“Terutama disini, semoga masyarakat di RW. 3 selalu tetap menjaga kampungnya tetap bersih dan nyaman, meski pada kampung padat pemukiman” terangnya.
Sementara itu, Lurah Jati, Dedy Ristamtama mengatakan, pada lomba lampu hias dan kebersihan lingkungan yang dinilai adalah tentang pengelolaan sampah, ketersediaan tempat sampah pemilah (organik & anorganik), saluran tidak ada yang mampet (berfungsi baik), tidak ada jemuran depan rumah, tidak ada rumput liar di jalan-jalan lingkungan. Dari point keindahan yang dinilai adanya pemasangan pernak-pernik tujuh belasan, pemasangan lampu hias di pintu masuk gang, dijalan lingkungan dan di setiap rumah warga.
“Sedangkan di point kemeriahan (kesemarakan) yang menjadi penilaian ada tidaknya malam tasyakuran di RT-RW, banyaknya lomba-lomba tradisional yang diselenggarakan di tingkat RT-RW, ada tidaknya partisipasi RW dalam mengikuti lomba yang diadakan panitia tingkat kelurahan, ada tidaknya kepanitiaan yang di bentuk di tingkat RT dan RW, partisipasi dan kepedulian warga memasang bendera merah putih, umbul-umbul, pengecatan pagar, pengecatan gapura dan lis jalan lingkungan,” papar Dedy.(Choy)
Editor : Tundra. M