Kabarmetro.id, KOTA PROBOLINGGO – Hampir 18 hari warga Kota Probolinggo dan sekitarnya dapat menikmati waktu ngabuburit di Alun-alun sambil berkunjung ke Bazar Ramadan 1445 H dan Pasar Murah yang diselenggarakan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (DKUKMP). Bazar Ramadhan tersebut dimulai pada Rabu (14/3/24) sampai 2 April mendatang, dibuka mulai pukul 14.00 sampai pukul 17.30 WIB.
Pengguntingan pita yang dilakukan oleh Ketua TP PKK Kota Probolinggo Dewi Maharani Nurkolis didampingi Pj. Nurkolis bersama Forkopimda menandakan telah resmi dibukanya bazar ramadhan. Mereka pun menilik lebih lanjut apa yang dijual dalam giat tersebut sesekali bercengkerama dengan para pelaku usaha.
Perum Cabang Bulog Probolinggo yang ikut dalam pasar murah menjual sembako murah. Saking antusiasmenya pembeli beras SPHP pun laris manis. Selain itu ada PT Pegadaian juga UD AKAS serta perusahaan tekstil ikut meramaikan kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Pj. Nurkolis mengatakan bahwa selain merupakan acara rutin setiap tahunnya dalam menyambut bulan suci Ramadan, kegiatan ini untuk meningkatkan akselerasi ekonomi masyarakat, pelaku usaha dan PKL.
“Ini juga merupakan upaya mengendalikan inflasi daerah, juga memberikan kesempatan pada pelaku usaha mengenalkan dan memasarkan produknya dan memperkokoh persatuan di antara umat Islam serta melestarikan budaya kebersamaan dalam konteks budaya yang positif,” jelas Nurkolis.
Sementara itu, Kepala DKUKMP Fitriawawi menjelaskan, bahwa Bazar dan Pasar Murah ini diikuti oleh 120 peserta yaitu 100 peserta bazar dan 20 peserta pasar murah yang didukung oleh lembaga swasta dan perangkat daerah.
Lokasi bazar dekat dengan pujasera agar masyarakat lebih mudah mengakses kuliner. “Kami ingin mempermudah masyarakat yang ingin mencari kuliner. Semua mendapat kesempatan untuk berjualan,” jelas Fitri.
Bazar Ramadhan ini pun disambut antusias oleh para UKM dan Pelaku Usaha di Kota Probolinggo, seperti yang dikatakan oleh Nita,penjual Lumpia Malang. Kami menjual lompia ini yang berisi rebung dan ayam dengan harga Rp 7000,-/biji. Alhamdulillah banyak yang beli,” terangnya.
Sementara itu, pelaku UKM Kecamatan menyiapkan beberapa macam produk jualan mereka seperti kue kering, camilan, roti, dan produk minuman, “Ini ada roti, sari dele, ini produk khas kami, ini sebenarnya ada banyak lagi yang kami tampilkan,” terang salah satu pelaku UMKM Ani. (Choy)