Bayangkan jika Anda menjadi pemilik Ferrari F40 yang dicuri dan mendapatkannya kembali 24 tahun kemudian. Ini bukan cerita dalam film, melainkan kasus nyata yang terjadi baru-baru ini dengan bantuan sebuah perusahaan bernama Art Recovery International, sebagaimana dilaporkan laman Carscoops, akhir pekan lalu.
CEO dan pendiri Art Recovery International Christopher A. Marinello membagikan kisah ini di profil LinkedIn dan media sosial X. Menurut dokumen, Ferrari F40 dengan model klasik Rosso Corsa dicuri pada tanggal 16 April 2000.
Supercar Italia yang punya tampang eksotis ini diparkir di luar sebuah hotel di kota Villasanta di Monza, Italia, ketika para pencuri mendapatkannya.
Hingga di tahun 2024, dengan pemiliknya yang mungkin sudah kehilangan harapan, Ferrari yang dicuri itu ditemukan di sebuah lokasi yang dirahasiakan. Negosiasi menghasilkan kesepakatan penyelesaian yang sangat rahasia, dan model yang berharga ini dipertemukan kembali dengan pemiliknya.
Seperti yang dijelaskan oleh Marinello, prosesnya meliputi tiga set pengacara, dua dokumen yang ditandatangani, dan satu perusahaan asuransi.
Pemilik Ferrari tersebut memiliki banyak alasan untuk merasa senang, karena nilai supercar yang banyak dicari itu sekarang diperkirakan mencapai lebih dari US$2,5 juta (sekitar Rp38,9 miliar). Sebagai contoh, sebuah Ferrari F40 lansiran tahun 1992 berhasil terjual seharga US$3,1 juta (sekitar Rp48 miliar) pada lelang Mecum Kissimmee 2024 Januari lalu.
Sebagai cara untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pengacara yang membantunya dalam kasus ini, sang pemilik menawarkan inspeksi khusus untuk Ferrari tersebut, termasuk test drive di jalan raya dan lintasan balap.
Marinello dengan senang hati membagikan berita tersebut kepada para pengikut LinkedIn-nya, mengonfirmasi bahwa ia menerima tawaran test drive tersebut.
Menurut situs web resmi Art Recovery International, perusahaan ini memiliki sejumlah pengacara, penyelidik, dan peneliti yang sangat terampil di Inggris, AS, Prancis, Swiss, Jerman, dan Austria.
Perusahaan ini dikenal karena telah memulihkan lebih dari US$500 juta (Rp7,7 triliun) karya seni yang dicuri, tetapi ini mungkin pertama kalinya mereka terlibat dengan supercar Ferrari. (Roi)