Ilustrasi – Transaksi jahat (net)
JAKARTA – Masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman penipuan digital berbasis phishing selama periode mudik Lebaran. Peningkatan transaksi digital dan menurunnya kesadaran keamanan siber kerap dimanfaatkan pelaku kejahatan untuk mencuri data pribadi.
1. Ancaman Clickfix dalam Phishing
Microsoft Threat Intelligence mencatat peningkatan serangan phishing dengan teknik Clickfix hingga Februari 2025. Serangan ini menargetkan pengguna di berbagai wilayah, termasuk Asia Tenggara.
“Pada masa liburan, transaksi digital meningkat sementara kewaspadaan menurun. Pelaku kejahatan siber memanfaatkan kepercayaan terhadap agen perjalanan populer untuk mencuri data,” kata National Technology Officer Microsoft Indonesia, Panji Wasmana, Senin (24/3/2025).
Teknik Clickfix bekerja dengan menampilkan laman login palsu serta CAPTCHA yang menyerupai tampilan asli. Korban yang memasukkan data kredensialnya berisiko terjebak dalam serangan ini.
2. Cara Kerja Clickfix
-
Meminta korban melakukan instruksi tertentu yang tampak normal.
-
Secara tidak sadar, korban mengunduh malware pencuri data.
-
Pelaku mendapatkan akses ke perangkat korban, termasuk akun digital mereka.
3. Langkah Perlindungan dari Phishing
Agar terhindar dari serangan phishing selama liburan Lebaran, berikut beberapa langkah perlindungan yang dapat diterapkan:
-
Gunakan layanan resmi: Pastikan berkomunikasi dengan hotel atau agen perjalanan terpercaya. Cek kontak resmi sebelum melakukan transaksi.
-
Hindari jaringan publik: Jangan login ke akun pribadi menggunakan WiFi publik atau tidak aman.
-
Periksa alamat email: Waspadai email mencurigakan, terutama yang mendesak pengguna untuk segera melakukan suatu tindakan.
-
Jangan sembarang klik tautan: Jika menerima email mencurigakan, hindari mengklik tautan di dalamnya. Sebagai gantinya, kunjungi situs resmi penyedia layanan untuk melakukan verifikasi.
Panji menegaskan bahwa mengenali pola serangan dan mengambil langkah perlindungan dapat menekan keberhasilan serangan siber. “Mari tetap waspada selama musim mudik agar dunia digital kita tetap aman,” ujarnya.(aih)