Kabarmetro.id, KOTA PROBOLINGGO – Memasuki tiga bulan terakhir di penghujung tahun 2023, harga beras di pasar tradisional di Kota Probolinggo mengalami kenaikan. Kondisi itu dikeluhkan masyarakat.
Berdasarkan pantauan Kabarmetro.id, harga beras kualitas I saat ini sudah mencapai Rp 13.000 per kg, kualitas II seharga Rp 12.500 per kg dan kualitas III Rp 10.500 per kg. Harga tersebut berlaku untuk penjualan beras dalam satu sak berisi 5 kilo.
Sedangkan penjualan secara eceran, harga beras untuk kualitas I mencapai Rp 13.000 per kg. ”Sekarang tidak ada beras yang harganya dibawah Rp 9.000 per kg,” ujar pemilik kios beras Bambang. Sabtu (16/9/23).
Bambang menambahkan, harga beras yang berlaku saat ini diprediksi akan lebih meningkat lagi. Hal itu terjadi hingga memasuki masa panen rendeng (penghujan).
Seorang ibu rumah tangga di Kelurahan Mayangan, Santo mengeluhkan tingginya harga beras saat ini. Apalagi, tingginya harga beras tersebut terjadi bersamaan dengan naiknya kebutuhan pokok lainnya seperti gula ”Setiap minggu harga beras naik terus, bikin pusing,“Kami berharap harga beras bisa normal kembali,” harapnya.
Diberitakan sebelumnya,pemantauan harga beras pada sejumlah pasar tradisional di Kota Probolinggo terus dilakukan. Hal itu berkaitan dengan harga beras medium yang terus mengalami kenaikan belakangan ini. Agar harga beras kembali stabil, operasi pasar pun dilakukan.
Dalam rangka stabilitas harga beras di pasaran, Bulog Probolinggo gelontor beras di sejumlah pasar tradisional di Kota Probolinggo dengan beras medium.Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP). Nantinya beras ini tidak boleh dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), juga untuk memenuhi beras murah untuk masyarakat. (Choy)