Kabarmetro.id, KOTA PROBOLINGGO – Puluhan wartawan yang tergabung dalam Solidaritas Jurnalis Probolinggo Raya, menggelar aksi demo damai di Kantor DPRD Kota Probolinggo. Kamis (6/6/24) pagi.
Aksi itu di lakukan sebagai bentuk protes penolakan Revisi Undang-Undang (RUU) Penyiaran nomor 32 tahun 2002, dimana dalam revisi tersebut ada beberapa ayat kontroversial di dalamnya, yang di nilai akan membungkam kemerdekaan dan kebebasan ekspresi wartawan.
Aksi yang di awali dengan titik kumpul di Alun alun Kota, kemudian puluhan wartawan mendatangi Kantor DPRD Kota Probolinggo yang di terima oleh Ketua,Abdul Mujib didampingi Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sabani.
Koordinator aksi M. Suhri mengatakan, adanya ayat yang melarang tentang penayangan ekslusif jurnalistik investigasi, kemudian juga memberikan kewenangan berlebih kepada Komisi Penyiaran Indonesia atau KPI, dan beberapa ayat yang di rasakan akan membungkam kemerdekaan pers.
Menanggapi aspirasi tersebut, Ketua DPRD Kota Probolinggo, Abdul Mujib memberikan apresiasi kepada teman teman wartawan dan menegaskan aspirasi ini akan di bawa ke tingkat pusat baik pihak legislative maupun eksekutif.
“Pers adalah bagian dari masyarakat, dan kami juga adalah perwakilan dari masyarakat. Aspirasi ini kami terima dan akan kami bawa ke Jakarta untuk di serahkan, kami akan bawa langsung ke Sekretariat DPR-RI dan juga Kominfo,”ujar Mujib.
Revisi undang-undang penyiaran di sinyalir dapat membatasi kerja jurnalis, bahkan di duga bisa menguntungkan kelompok tertentu dalam memonopoli industri media. sehingga aksi penolakan RUU penyiaran ini bukan hanya di lakukan di Kota /Kabupaten Probolinggo, namun juga di hampir di seluruh Indonesia.(Choy).
