Kabarmetro.id, PASURUAN – Gelar acara rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan daftar pemilih tetap pada pemilu tahun 2024 tingkat kabupaten pasuruan pada hari Rabu (21/6/23). Gelar tersebut yang hadir diantaranya, Pemkab pasuruan ketua kominfo pasuruan, ketua atau perwakilan dispenduk capil, wakil bakesbangpol, perwakilan polres pasuruan, perwakilan satpol pp, bawaslu, panwascam), dari Anggota KPU pasuruan diantaranya, Zainul Faizin, S.Ag (Ketua Komisi pemilihan umum kabupaten Pasuruan), Abdul Kholiq, Erik Zanuri, Fatimatuz Zahro, Suyatmin acara tersebut dilaksanakan di gedung KPU bangil utara stadion dan dimulai sekitar jam 14:00 WIB.
Ketua KPU (Zainul Faizin, S.Ag) menerangkan tentang hasil dari rekapitulasi terkini, “dari rapat pleno membahas tentang DPT (Daftar Pemilih Tetap), Dan saya berharap semoga tidak ada perubahan pada waktu hari pemilihan,” ujarnya.
Dari proses yang panjang untuk memenuhi hak para pemilih agar masuk dalam DPT untuk dapat menggunakan hak suaranya nanti pada tanggal 14 februari 2024. Pada waktu melakukan coklit itu mulai tanggal 12 februari sampai 14 maret, melibatkan kurang lebih 4500 petugas pemutakhiran daftar pemilih se kabupaten pasuruan, sambungnya.
Dari banyak pekerjaan pantarlih selama 2 bulan, Data pada waktu itu yang kami lakukan (coklit) ada 1.223.631 masih bersambung coklit dari penyusunan TPS rekap tingkat kabupaten kita laksanakan pada tanggal 5 april 2023, pemilih yang kita coklit itu di tetapkan di tps menjadi 1219 sekitar berkurang 4000 dari data semula yang di berikan dari KPU RI, tegasnya.
Setelah tps kemudian kpu melakukan analisa data ganda, karna ternyata data ganda di pasuruan itu luar biasa tinggi puluhan ribu waktu itu, dan kami lakukan penyisiran dari gandanya data tersebut dari antar kabupaten, antar kecamatan, antar desa kemudian antar kabupaten di jawa timur, antar provinsi kemudian data ganda sampai luar negri, artinya penduduk pasuruan yang ada di luar negeri.
Masih ketua kpu, jadi rekap hak pemilih hari ini 1213 jadi berkurang 6000 sekian pemilih. Jadi data yang kita coklit 1223 kita tetapkan menjadi berkurang, selanjutnya petuga pps melakukan perbaikan DPS akhir menjadi 1211 berkurang 1676 jadi tren data kita memang turun dari data awal KPU RI memberikan kepada KPU Kabupaten Pasuruan, pungkas Zainul. (Haris)