Kabarmetro.id, GORONTALO – Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengajak pelaku UMKM untuk membangun kekuatan bersama menyongsong kejayaan Indonesia Emas di tahun 2045.
“Di era sekarang kita jadi pemain, penonton atau penentu?” kata Sandiaga Uno pada dialog fokus peluang generasi milenial dalam mengembangkan ekonomi kreatif yang berlangsung di sebuah hotel di Kota Gorontalo, Sabtu malam (25/3/23).
Sandiaga Uno mengingatkan sebanyak 70 persen bangsa Indonesia adalah kelompok usia produktif yang memiliki kekuatan besar di sektor ekonomi. Sumber day aini juga didukung kaum milenial dan generasi muda.
Ia juga mengingatkan bahwa kondisi saat ini tengah berada dalam situasi VUCA, yaitu volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity.
Ia menguraikan secara detail VUCA mempengauhi kondisi bisnis saat ini, kebergejolakan atau volatilitas, ketidakpastian atau uncertainty, kompleksitas atau complexity, serta ambiguitas atau ambiguity.
VUCA timbul setelah pandemi, inflasi yang tinggi dan perlambatan ekonomi. Sebagain besar perbankan duna mengalami masalah hingga ada yang tidak beroperasi lagi.
Indonesia saat ini masih dalam kondisi krisis meskipun terasa baik-baik saja, namun dengan tingkat pengangguran yang mencapai 5,86 persen ditambah 8,4 juta orang tidak memiliki pekerjaan menjadikan ini sebagai tantangan yang luar biasa dihadapi Indonesia.
Untuk mengatasi masalah ini sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan ekonomi kreatif adalah kuncinya.
“Kalau kita fokus pada UMKM yang didukung sektor ekonomi kreatif maka kita dapat menyelesaikan satu satu permasalahan bangsa,” ujar Sandiaga Uno.
Untuk itu Sandiaga Uno mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif sebagai salah upaya untuk mengatasi problem yang dihadapi bangsa ini. Kerja bareng selama ini telah berdampak pada kenaikan peringkat pariwisata Indonesia menggunguli negara-negara ASEAN lainnya selain Siungapura.
“Malaysia, Vietnam, Thailand, Piliphina sudah kita lewati, sekarang kita terdepan setelah Singapura,” ujar Sandiaga Uno.
Sandiaga menegaskan lapangan kerja ekonomi kreatif harus memiliki nilai tambah, memberikan penghasilan dan kesejahteraan bagi masyarakat.
Indonesia memiliki produk ekonomi unggulan yang berasal dari kekayaan budaya masyarakat. Setiap daerah memiliki modal yang dapat dijadikan nilai tambah. Inilah yang harus dikembangkan oleh setiap pelaku ekonomi di setiap daerah. (Red)