BerandaPolitikSita Perhatian Warga Kota, Batik Bermotif Khas Kesenian dan...

Sita Perhatian Warga Kota, Batik Bermotif Khas Kesenian dan Budaya Kota Probolinggo yang Dipakai “AMANAH“

Kabarmetro.id, Kota Probolinggo || Penampilan pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Nomor Urut 3, dr. H. Aminuddin-Ina Buchori saat debat publik kedua yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo menyita perhatian publik.

Pasalnya, outfit atau pakaian yang dikenakan Paslon “AMANAH“ menggunakan batik motif asli kesenian dan budaya Kota Probolinggo.

Batik dengan warna hijau muda kombinasi merah putih yang dikenakan Paslon “AMANAH“, dipotong secara stylis ala anak muda generasi Z masa kini.

Di bagian kepala, Paslon Nomor Urut 3 ini kompak menggunakan Odhèng dengan motif yang seragam dengan baju batiknya.

Masyarakat Kota Probolinggo menilai, penampilan Paslon “AMANAH“ paling menonjol pada debat publik kedua. Hal itu tidak lepas dari fashion yang digunakan kedunya.

Paslon “AMANAH“ lebih menonjol setelah menggunakan batik dengan model khas kesenian Kota Probolinggo seperti Jaran Bodak, Sapi Brujul dan lainnya.

“Batiknya memukau sehingga membuat kami bangga dengan Paslon “AMANAH“ malam ini,” ujar Bambang Hartono yang menyaksikan debat publik melalui siaran langsung di kanal youtube KPU Kota Probolinggo, Jumat (15/11/24) malam.

Hal senada juga disampaikan oleh Ibu Wulandari, motif batik yang digunakan Paslon Aminuddin-Ina Buchori dengan Nomor Urut 3 ini, juga menggambarkan karakteristik batik khas Kota Probolinggo. yang merupakan simbol kekuatan budaya luhur Kota Probolinggo.

“Motif batik itu bukan asal-asalan. namun merupakan simbol akar kultur dan budaya yang kuat bagi perajin batik di Kota Probolinggo nantinya,” jelas Wulan.

Tim pemenangan Paslon “AMANAH“ Sugeng menjelaskan, Paslon Aminuddin-Ina Buchori tidak perlu diragukan lagi terkait komitmennya terhadap kemajuan produk unggulan batik Kota Probolinggo. Sebab, kerajinan batik cukup berkembang dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Probolinggo yang sesuai dengan visi misi paslon nomor urut 3 ini.

“Salah satu upaya mengembalikan kejayaan batik, dibutuhkan branding. Makanya malam ini outfit Paslon “ AMANAH “ memakai batik motif kesenian dan budaya Kota Probolinggo,” terang Sugeng.

Sementara itu, Cawali, Aminuddin mengungkapkan, produk unggulan batik Kota Probolinggo harus melejit kembali. Ada beberapa upaya dari Paslon “AMANAH“ agar batik Kota Probolinggo berjaya kembali dan dikenal masyarakat luas.

Pertama, memberikan kemudahan kepada perajin batik untuk mendapatkan bantuan modal usaha dan aman. Artinya, permodalan yang aman dan mudah, tanpa resiko finansial yang tinggi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Kedua, inovasi kerajinan batik melalui pelatihan kreatif, seperti desain batik yang sesuai dengan tren pasar serta memiliki daya saing yang tinggi.

Ketiga, marketing dan branding batik untuk meningkatkan daya tarik produk, baik market lokal, regional, nasional dan internasional.

Keempat, kemitraan staregis antara UMKM dengan korporasi untuk membuka peluang kolaborasi, termasuk pengembangan industri batik sendiri,” jelas Aminuddin.(Choy)