Pengubahan ini merupakan hasil dari bahasan dan kesepakatan bersama Menteri PAN RB dan Menteri Tenaga Kerja.

Pengumuman ini dilakukan saat meninjau persiapan dan pengamanan misa Natal 2023 di Gereja Katedral, Jakarta, bersama Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, Menteri PMK Muhadjir Effendy, Kasum TNI Letjen Bambang Ismawan, dan Pj. Gubernur DKI Heru Budi.

“Maka nanti di kalender nasional akan tertulis kebangkitan Yesus Kristus, wafatnya Yesus Kristus dan seterusnya,” ujar Wamenag, pada Minggu (24/12/23).

Wamenag menjelaskan bahwa perubahan ini merupakan upaya memelihara keberagaman dan menghargai keyakinan umat beragama. Kementerian Agama bertekad memberikan pelayanan kepada semua agama tanpa keberpihakan khusus.

“Kami tidak memberikan pelayanan-pelayanan khusus, tetapi bagaimana nilai-nilai keagamaan ini menjadi landasan dan dasar kita semua untuk menjalani kehidupan di muka bumi,” ungkap Wamendag. (*)