Kabarmetro.id, KOTA PROBOLINGGO – Kawasan diseputaran Alun-Alun Kota Probolinggo kembali dipenuhi para PKL. Mereka berjualan di tepi jalan diarea tersebut. Seiring dengan itu, PKL yang berjualan di Pujasera alun-alun semakin sepi baik itu pengunjung maupun PKL nya sendiri.
Mereka para Pedagang Kaki Lima (PKL) berharap kelonggaran kepada pemerintah agar diperbolehkan berjualan kembali di seputanan Alun-alun Kota Sebab pemerintah sebelumnya melarang para PKL berjualan di sekitar Alun-alun.
“Kita berharap sekali bisa kembali berjualan diseputaran Alun-alun, karena disini ramai pembeli,” terang salah satu PKL, Budi. Kamis (16/11/23).
Pria 51 tahun ini mengatakan PKL kesulitan dan sepi pembeli jika harus memenuhi arahan Pemkot untuk tidak berjualan di area seputaran Alun-alun Kota Probolinggo. Setelah pindah jualan, di Pujasera para PKL merasa sepi pembeli dan hanya mendapatkan penghasilan sedikit dan tidak sedikit pula yang harus merugi,” jelas Budi.
Sebelumnya, pasca tidak boleh berjualan diseputaran Alun-alun para PKL di beri tempat di Pujasera. Akan tetapi, walaupun demikian menurut para PKL di Pujasera sangat sepi pembeli.
“Menempati Pujasera sehari hanya dapat 20 ribu saja,namun saat jualan di seputaran Alun-alun bisa belanja keperluan untuk kulaan bahan.”Iya begini kondisinya. Banyak yang pilih pindah jualan lagi diseputaran alun alun ketimbang di pujasera,” imbuh,PKL lainnya,Ibu Ipul.
Pemerintah membangun pujasera itu untuk para PKL.Namun kenyatannya pujasera malah ditinggalkan PKL. Mereka malah milih jualan di tepi jalan seputaran Alun-alun. (Choy).