Kabarmetro.id
Thursday, May 26, 2022
  • Login
  • News
  • Nusantara
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video
No Result
View All Result
  • News
  • Nusantara
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Nasional

Presiden Jokowi: Pandemi Tidak Boleh Menghentikan Transformasi Besar Ekonomi

Redaksi by Redaksi
18/01/2022
in Nasional
0
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kabarmetro.id, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan dunia tidak boleh menghentikan transformasi besar ekonomi yang tengah dilakukan pemerintah. Saat ini, lanjut Jokowi, pemerintah terus mempercepat transformasi ekonomi menuju struktur perekonomian yang memiliki nilai tambah tinggi dengan menghentikan ekspor bahan mentah. “Sudah berapa ratus tahun bahan mentah kita kirim ke luar, utamanya ke Eropa. Sejak zaman VOC yang kita kirim selalu bahan mentah, yang selalu kita kirim selalu raw material. Oleh sebab itu, sejak 2020 saya sampaikan enggak bisa kita teruskan, setop,” kata Jokowi saat memberikan sambutan pada acara Dies Natalis ke-67 Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) di Bandung, Senin (17/1/22). Jokowi mengungkapkan, pemerintah telah menghentikan ekspor nikel berupa bahan mentah dan menggantinya dengan ekspor berupa bahan jadi maupun setengah jadi. Secara bertahap, pemerintah juga berencana untuk menghentikan ekspor bahan mentah tambang lainnya berupa bauksit, tembaga, dan sebagainya, untuk meningkatkan nilai tambah dari produk-produk tersebut. “Kita ingin nilai tambah itu ada di tanah air sehingga selain memberikan penerimaan negara yang makin besar berupa pajak, berupa royalti, berupa penerimaan negara bukan pajak, juga bisa membuka lapangan kerja yang sebesar-besarnya untuk rakyat kita,” ujar Jokowi. Jokowi memberikan contoh, jika nikel diekspor dalam bentuk bahan mentah, maka hanya akan menghasilkan US$ 1 miliar atau setara Rp 14-15 triliun. Setelah pemerintah melarang ekspor nikel dalam bentuk bahan mentah, ekspor besi baja yang merupakan turunan dari nikel pun melonjak tajam, mencapai US$ 20,8 miliar atau setara Rp 300 triliun. “Saya cek akhir tahun kemarin ekspor kita untuk besi baja, artinya besi baja ini dari nikel menghasilkan US$ 20,8 miliar, Rp 300 triliun. Dari Rp 15 triliun melompat menjadi Rp 300 triliun dan membuka lapangan pekerjaan yang sangat banyak sekali. Padahal kita tidak hanya memiliki nikel, kita memiliki tembaga, kita memiliki bauksit, kita memiliki timah, kita memiliki emas, semuanya ada. Jangan itu dikirim dalam bentuk raw material lagi, dalam bentuk bahan mentah lagi, stop,” tegas Jokowi. Menurut Jokowi, jika ekspor besi baja dari nikel saja bisa mencapai Rp 300 triliun, maka diyakini produk-produk lainnya dari nikel, bisa memberikan nilai tambah yang lebih tinggi lagi untuk nikel. “Bayangkan kalau nikel yang jadi besi baja saja bisa melompat menjadi Rp 300 triliun. Itu enggak tahu, mungkin baru satu atau dua turunan, nanti kalau turunannya sampai ke-10, ke-11, ke-12 nilai tambahnya berapa. Bauksit juga begitu, saya kalkulasi kira-kira juga hampir sama akan dapat berapa penerimaan negara dari ekspor-ekspor yang kita lakukan,” terang Jokowi. (Red/KM)Kabarmetro.id, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan dunia tidak boleh menghentikan transformasi besar ekonomi yang tengah dilakukan pemerintah.

Saat ini, lanjut Jokowi, pemerintah terus mempercepat transformasi ekonomi menuju struktur perekonomian yang memiliki nilai tambah tinggi dengan menghentikan ekspor bahan mentah.

RELATED POSTS

Tundra Meliala Kunjungi Ketua Umum SMSI Pusat Firdaus

Presiden Jokowi Bakal Pilih Perwira Tinggi Polri Jadi Pj Gubernur DKI

“Sudah berapa ratus tahun bahan mentah kita kirim ke luar, utamanya ke Eropa. Sejak zaman VOC yang kita kirim selalu bahan mentah, yang selalu kita kirim selalu raw material. Oleh sebab itu, sejak 2020 saya sampaikan enggak bisa kita teruskan, setop,” kata Jokowi saat memberikan sambutan pada acara Dies Natalis ke-67 Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) di Bandung, Senin (17/1/22).

Jokowi mengungkapkan, pemerintah telah menghentikan ekspor nikel berupa bahan mentah dan menggantinya dengan ekspor berupa bahan jadi maupun setengah jadi. Secara bertahap, pemerintah juga berencana untuk menghentikan ekspor bahan mentah tambang lainnya berupa bauksit, tembaga, dan sebagainya, untuk meningkatkan nilai tambah dari produk-produk tersebut.

“Kita ingin nilai tambah itu ada di tanah air sehingga selain memberikan penerimaan negara yang makin besar berupa pajak, berupa royalti, berupa penerimaan negara bukan pajak, juga bisa membuka lapangan kerja yang sebesar-besarnya untuk rakyat kita,” ujar Jokowi.

Jokowi memberikan contoh, jika nikel diekspor dalam bentuk bahan mentah, maka hanya akan menghasilkan US$ 1 miliar atau setara Rp 14-15 triliun. Setelah pemerintah melarang ekspor nikel dalam bentuk bahan mentah, ekspor besi baja yang merupakan turunan dari nikel pun melonjak tajam, mencapai US$ 20,8 miliar atau setara Rp 300 triliun.

“Saya cek akhir tahun kemarin ekspor kita untuk besi baja, artinya besi baja ini dari nikel menghasilkan US$ 20,8 miliar, Rp 300 triliun. Dari Rp 15 triliun melompat menjadi Rp 300 triliun dan membuka lapangan pekerjaan yang sangat banyak sekali. Padahal kita tidak hanya memiliki nikel, kita memiliki tembaga, kita memiliki bauksit, kita memiliki timah, kita memiliki emas, semuanya ada. Jangan itu dikirim dalam bentuk raw material lagi, dalam bentuk bahan mentah lagi, stop,” tegas Jokowi.

Menurut Jokowi, jika ekspor besi baja dari nikel saja bisa mencapai Rp 300 triliun, maka diyakini produk-produk lainnya dari nikel, bisa memberikan nilai tambah yang lebih tinggi lagi untuk nikel.

“Bayangkan kalau nikel yang jadi besi baja saja bisa melompat menjadi Rp 300 triliun. Itu enggak tahu, mungkin baru satu atau dua turunan, nanti kalau turunannya sampai ke-10, ke-11, ke-12 nilai tambahnya berapa. Bauksit juga begitu, saya kalkulasi kira-kira juga hampir sama akan dapat berapa penerimaan negara dari ekspor-ekspor yang kita lakukan,” terang Jokowi. (Red/KM)

ShareTweetSendShareSend
Redaksi

Redaksi

Related Posts

Tundra Meliala Kunjungi Ketua Umum SMSI Pusat Firdaus

Tundra Meliala Kunjungi Ketua Umum SMSI Pusat Firdaus

by Redaksi
25/05/2022
0

Kabarmetro.id, JAKARTA - Tundra Meliala selaku Pimpinan Redaksi Kabarmetro.id kunjungi Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat yaitu Firdaus,...

Presiden Jokowi Bakal Pilih Perwira Tinggi Polri Jadi Pj Gubernur DKI

Presiden Jokowi Bakal Pilih Perwira Tinggi Polri Jadi Pj Gubernur DKI

by Redaksi
25/05/2022
0

Kabarmetro.id, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Nasional Th Bambang Pamungkas menduga Presiden Jokowi lebih menyukai perwira tinggi Polri sebagai...

Dihadiri Camat Padang Sago, Walinagari Koto Baru Salurkan BLT-DD Tahap 2 Tahun 2022

Dihadiri Camat Padang Sago, Walinagari Koto Baru Salurkan BLT-DD Tahap 2 Tahun 2022

by Redaksi
25/05/2022
0

Kabarmetro.id, PADANG PARIAMAN - Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat di masa pandemi Covid-19, Pemerintah Nagari Koto Baru, Kecamatan Padang Sago,...

Perintah Jokowi, Aparat Hukum Selidiki Dugaan Penyelewengan Minyak Goreng

Perintah Jokowi, Aparat Hukum Selidiki Dugaan Penyelewengan Minyak Goreng

by Redaksi
21/05/2022
0

Kabarmetro.id, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengaku, dirinya telah memerintahkan aparat hukum untuk menindak tegas para terduga pelaku penyelewengan distribusi...

Tim Thomas Cup Indonesia Raih Gelar Runner Up

Tim Thomas Cup Indonesia Raih Gelar Runner Up

by Redaksi
21/05/2022
0

Kabarmetro.id - Hasil pertandingan Thomas Cup 2022 dan Uber Cup 2022, Indonesia meraih gelar runner up Thomas Cup 2022. Thomas...

RECOMMENDED

Ciptakan Kamseltibcar Lantas, Wujud Kehadiran Polri di Tengah Masyarakat

Ciptakan Kamseltibcar Lantas, Wujud Kehadiran Polri di Tengah Masyarakat

26/05/2022
Kasrem 121/ABW Hadiri Pembukaan Lomba Dayung Peringati Hari Kadi Kota Sintang

Kasrem 121/ABW Hadiri Pembukaan Lomba Dayung Peringati Hari Kadi Kota Sintang

26/05/2022
  • 82.1k Followers
  • 650 Followers
  • 23.5k Followers

MOST VIEWED

  • Bejat! Oknum Kyai Pengasuh Ponpes Lembah Arafah Lumajang, Tega Cabuli Santriwati yang Masih di Bawah Umur

    Bejat! Oknum Kyai Pengasuh Ponpes Lembah Arafah Lumajang, Tega Cabuli Santriwati yang Masih di Bawah Umur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pencuri di Desa Baru Terungkap, Ini Kronologinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gelar Bimtek PNBP Pasca Produksi Kementerian Kelautan dan Perikanan, Ini Tujuannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penjabat Gubernur Papua Barat: Kasus Stunting Anak Butuh Perhatian Serius

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dengan Cepat Satreskrim Polres Melawi Ringkus Pencuri Besi Alat Bandsaw

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • REDAKSI

kabarmetro.id © 2022

No Result
View All Result
  • News
  • Nusantara
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video

kabarmetro.id © 2022

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In