Pelatih tim nasional Australia, Tony Popovic. (,dok scoores)
JAKARTA – Pelatih tim nasional Australia, Tony Popovic, menilai naturalisasi pemain yang dilakukan Indonesia sebagai hal yang wajar dalam sepak bola modern. Menjelang laga ketujuh Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C, Indonesia kembali menambah amunisi dengan empat pemain naturalisasi, yakni Ole Romeny, Joey Pelupessy, dan Dean James dari Belanda, serta Emil Audero dari Italia.
Kehadiran tiga pemain keturunan Belanda itu membuat lebih dari separuh skuad Garuda di babak kualifikasi kali ini memiliki garis keturunan Negeri Kincir Angin. Meski demikian, Popovic menegaskan bahwa naturalisasi adalah bagian dari strategi penguatan tim.
“Itu adalah sesuatu yang boleh mereka lakukan dan jelas mereka ingin meningkatkan kualitas tim. Mereka menaturalisasi para pemain ini, tentu mereka bisa, dan semoga sukses untuk mereka,” ujar Popovic dalam konferensi pers pra-pertandingan yang disiarkan melalui YouTube Football Australia, Rabu (19/3/2025).
Popovic mencontohkan bahwa Australia juga memiliki pemain naturalisasi dalam skuadnya, seperti Harry Souttar, Martin Boyle, dan Jackson Irvine.
“Itu juga terjadi dengan Socceroos. Mereka sedang menjalani proses ini. Mereka mencari cara agar lebih kompetitif dan bisa lolos ke Piala Dunia, seperti halnya kami,” ujarnya.
Senada dengan Popovic, bek senior Australia Aziz Behich menyebut penguatan skuad melalui naturalisasi sebagai sesuatu yang lumrah.
“Mereka ingin memperkuat tim mereka, tetapi itu bagian dari sepak bola,” ujar pemain Melbourne City yang telah mengoleksi 77 caps untuk Socceroos itu.
Meski demikian, Behich menegaskan bahwa Australia akan menghadapi Indonesia dengan pendekatan yang sama seperti pertandingan lainnya. “Kami akan mendekati setiap pertandingan dengan cara yang sama,” katanya.
Laga Indonesia kontra Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dijadwalkan berlangsung dalam waktu dekat. Tim Garuda berusaha meraih hasil positif demi menjaga peluang melaju ke putaran berikutnya. (aih)