Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho mengatakan, sebanyak 1.679 personel dikerahkan.
“Untuk pengamanan rute sebanyak 1.128 personel, 300 personel untuk pengamanan parkir dan 251 personel untuk pengawalan yang terdiri dari 75 personel untuk pengawalan delegasi baik dengan kendaraan roda dua dan roda empat, lalu sebanyak 176 personel BKO paspampres,” kata Sandi dalam keterangannya, Senin (4/9/23).
Pihaknya juga berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta dalam membuat surat edaran soal pembatasan kendaraan besar di sejumlah ruas. Selama berlangsungnya KTT ASEAN di Jakarta, kebijakan work from home (WFH) diberlakukan untuk mengurangi mobilitas masyarakat selama penyelenggaraan KTT ASEAN.
“Kami juga mengusulkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemprov DKI Jakarta untuk mengganti proses belajar mengajar sekolah yang ada di sekitar venue KTT ASEAN untuk dilakukan secara daring,” sambungnya.
Sebelumnya, terkait pengamanan KTT Ke-43 ASEAN, pertama kali disampaikan oleh Kabaharkam Polri, Komjen Pol Fadil Imran. Pihaknya mengatakan bahwa Polri mengamankan ring ketiga.
“Kami Polri berada di bawah komando dari Pankogabgas (Panglima Komando Gabungan Tugas) jadi gabungan di bawah Panglima. Namun Polri sendiri melaksanakan Operasi Tribrata Jaya untuk tamu VIP bukan Head Of Delegation, setingkat menteri,” ujar Fadil kepada wartawan di Gedung BPMJ, Rabu (30/8/23). (Adit)