BerandaNewsPerempuan dan Perjuangan Tak Berujung: Refleksi di Hari Perempuan...

Perempuan dan Perjuangan Tak Berujung: Refleksi di Hari Perempuan Internasional

DininAnjani Anggota Kohati HMI Lumajang Sebagai Narasumber Hari Perempuan Internasional di Acara Talkshow Progam Jelita

LUMAJANG || Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day (IWD) yang diperingati setiap 8 Maret menjadi momentum penting untuk menyoroti perjuangan perempuan dalam mencapai kesetaraan gender di berbagai aspek kehidupan. Tidak sekadar perayaan, IWD merupakan refleksi atas pencapaian dan tantangan yang masih dihadapi perempuan dalam meraih hak yang setara.

Sebagai bagian dari peringatan tersebut, LPPL Radio Suara Lumajang menggelar talkshow bertajuk “Dalam Rangka Merayakan International Women’s Day”, Sabtu (8/3/2025). Talkshow ini menghadirkan berbagai pandangan mengenai pentingnya kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan politik.

Salah satu narasumber, Anggota Kohati HMI Lumajang, Dini Anjani, menegaskan bahwa perjuangan untuk mencapai kesetaraan gender masih membutuhkan komitmen dan tindakan nyata dari berbagai pihak. Menurutnya, IWD bukan sekadar simbolis, melainkan momentum untuk memperkuat kesadaran dan solidaritas dalam menentang diskriminasi, kekerasan, serta eksploitasi terhadap perempuan dan anak perempuan.

“IWD adalah hari untuk menghargai pencapaian dalam memperjuangkan kesetaraan serta memperkuat solidaritas sesama perempuan. Kesetaraan gender mencakup berbagai aspek, mulai dari pendidikan, pekerjaan, hingga peran dalam keluarga. Perempuan harus memiliki akses yang sama terhadap peluang dan sumber daya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dini menekankan bahwa pemberdayaan perempuan sangat penting agar mereka memiliki kesempatan berkembang dan berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan, baik dalam lingkup keluarga, komunitas, maupun pemerintahan.

“Saat ini, yang menjadi tantangan bukan hanya membuka peluang bagi perempuan, tetapi juga memastikan bahwa mereka dapat berkontribusi secara maksimal dalam berbagai bidang. Kesetaraan tidak hanya menguntungkan perempuan, tetapi juga membawa manfaat bagi masyarakat secara keseluruhan,” tambahnya.

Dini berharap peringatan IWD tahun ini dapat menjadi pengingat bagi semua pihak untuk terus memperjuangkan hak-hak perempuan, menciptakan lingkungan yang lebih adil, serta memastikan bahwa generasi mendatang tumbuh dalam masyarakat yang lebih inklusif dan setara.

“Mari kita rayakan semangat kebebasan dan keberanian perempuan di seluruh dunia dengan terus bergerak menuju kesetaraan yang lebih nyata,” pungkasnya.

Dengan adanya diskusi seperti ini, diharapkan semakin banyak pihak yang terlibat dalam upaya nyata untuk mendukung kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan di berbagai bidang kehidupan.(ags)

Translate »
error: kabarmetro.id