Dalam arahannya, Panglima TNI menyoroti tiga tantangan utama yang dihadapi oleh TNI, yaitu Kelompok Separatis Teroris, Siaga Bencana Alam, dan Pemilu. Dalam rangka melaksanakan tugas pokok TNI yang telah diamanatkan oleh konstitusi, Jenderal TNI Agus Subiyanto mengusung Visi “TNI Yang Prima,” yang mencakup elemen Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif.
Panglima TNI berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit, mencakup penyetaraan Uang Lauk Pauk (ULP), peningkatan sumber daya manusia, modernisasi Alutsista, dan memberikan prioritas pendidikan bagi prajurit yang berprestasi. Selain itu, Jenderal TNI Agus Subiyanto menekankan pentingnya persamaan persepsi dalam latihan dan perbaikan kurikulum latihan sesuai dengan perkembangan lingkungan strategis.
Dalam pedoman pelaksanaan tugas, Panglima TNI menekankan enam poin utama kepada prajurit. Pertama, bekerja dengan niat ibadah, loyal tulus, dan ikhlas dalam ridho Tuhan Yang Maha Kuasa. Kedua, memegang teguh Sumpah Prajurit, Sapta Marga, dan 8 Wajib TNI untuk mewujudkan profesionalisme. Ketiga, responsif dalam menghadapi perkembangan situasi melalui deteksi dini, cegah dini, dan reaksi cepat. Keempat, membangun solidaritas, kekompakan, integrasi, dan sinergi dengan seluruh komponen bangsa tanpa melakukan tindakan arogansi dan selalu menjaga kepercayaan rakyat. Kelima, berinovasi sesuai dengan perkembangan Ilpengtek terkini guna percepatan modernisasi Alutsista. Keenam, bersikap adaptif dan fleksibel dalam pelaksanaan tugas dengan mengoptimalkan Binter di tengah masyarakat.
Dengan arahan ini, Panglima TNI menggambarkan komitmen untuk menciptakan TNI yang tangguh, profesional, dan berkomitmen tinggi untuk menjaga keamanan dan kedaulatan negara. (Red)