Kabarmetro.id – Polisi dan saksi mata mengatakan massa di ibu kota Haiti telah memukuli dan membakar hingga tewas 13 tersangka anggota geng dengan ban-ban yang diguyur bensin pada Senin (24/4/23).
Para tersangka itu sebelumnya ditarik keluar dari penahanan polisi di sebuah pemberhentian lalu lintas.
Mengutip VOA News, Selasa (25/4/23), insiden mengerikan tersebut menekankan tentang meningkatnya situasi tanpa hukum di Port-au-Prince di mana geng-geng penjahat telah menguasai sekitar 60 persen ibu kota Haiti itu sejak pembunuhan terhadap Presiden Jovenel Moïse pada Juni 2021.
Dalam sebuah pernyataan singkat, Kepolisian Nasional Haiti mengatakan bahwa polisi berusaha menghentikan serta menggeledah sebuah minibus untuk mencari barang selundupan dan telah menyita senjata dari para tersangka sebelum mereka ‘dihukum mati’ oleh masyarakat.
Pernyataan polisi tersebut tidak merinci bagaimana massa dapat menguasai para tersangka. (Tomi)