Lisa Amelia dan 130 orang lainnya korban arisan bodong selebgram berinisial RAW. (botol)
JAKARTA – Awal mulanya, Lisa Amelia hanya ingin mencari tambahan uang. Seorang teman memperkenalkannya kepada RAW, selebgram yang kerap memamerkan kemewahan di media sosial. Perempuan itu memiliki toko berlian, bepergian ke luar negeri, dan menawarkan skema arisan yang tampak menguntungkan. Ada arisan menurun, arisan kocokan, dan arisan berbasis investasi dengan imbal hasil hingga lima persen. “Saya percaya karena dia kelihatan sukses,” ujar Lisa.
Tak hanya Lisa, ratusan orang lain terpikat dengan janji manis RAW. Mereka menyetor uang ke berbagai rekening, termasuk milik RAW, suaminya, ibunya, dan adminnya. Awalnya, keuntungan rutin diberikan. Namun, pada Oktober 2024, segalanya mulai berubah. Pembagian keuntungan tersendat. Hingga akhirnya, Februari 2025, RAW menghilang dari media sosial. “Tanggal 4 Februari, Instagram dia tiba-tiba lenyap,” kata Lisa.
Lisa bukan satu-satunya korban. Sejauh ini, ada 130 orang yang mengaku mengalami nasib serupa, dengan total kerugian hampir Rp 30 miliar. “Jumlah korban kemungkinan bertambah, masih banyak yang belum melapor,” ujarnya. Lisa bersama enam perempuan lain telah melaporkan RAW ke Polda Metro Jaya dengan dugaan penipuan dan penggelapan. Laporan itu terdaftar dengan nomor LP/B/2085/III/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA.
Kini, Lisa dan para korban lain hanya bisa menunggu. Mereka berharap ada keadilan, setidaknya agar uang mereka kembali. Wartawan telah berusaha menghubungi RAW untuk meminta tanggapan, tapi hingga kini, ia masih bungkam. (aih)