Kabarmetro.id, LAMPUNG BARAT – Proyek pekerjaan drainase PPK 2.4 Padat Karya Tunai (PKT) di jalan lintas liwa tepat di STA 197 Desa Padang Tambak Kecamatan Way Tenong Kabupaten Lampung Barat, masyarakat sangat mengeluhkan proyek drainase tersebut yang tidak sesuai Bestek, Spesifikasi dan tidak menggunakan batu lantai dasar. Minggu (31/10/21) dua bulan lalu.
Tim Kabarmetro.id bersama Langsung meninjau ke lokasi pembangunan drainase tersebut, dari pantauan awak media ini benar ada nya pekerjaan baru hitungan bulan di jalan lintas liwa tepat nya di STA 197 lantai dasar sudah kelihatan tanah dan tidak ada batu, di bawah pohon besar tepat nya di STA 197 ada titik drainase yang tidak terpasang dan terputus sehingga aliran air terputus mengakibatkan air masih menggenang di siring tersebut.
Disampaikan oleh warga masyarakat Desa Padang Tambak Kecamatan Way Tenong bapak Pandra dan M.Zakaria yang tinggal di tempat lokasi pembangunan drainase tepatnya di STA 197 tersebut, ini kata pak pandra, ” Lihat sendiri pak pekerjaannya, pekerjaan ini harus di perbaiki pak, yang bekerja tidak tau dari mana dan tidak ada pekerja yang asli dari desa pandang tambak ini yang di pekerjakan,” tandas Pandra.
Disampaikan juga oleh pak M.zakaria. ” Seharusnya ini di gali lantai dasar itu seharusnya ada, Harus di perbaiki lagi enggak terima kalau kayak gini adanya enggakan lama kan longsor ini, ini kan udah jatuh batu nya mau berapa lama kekuatan drainase ini,” jelas Zakaria.
Harapan masyarakat Desa Padang Tambak kepada Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK), Kepala Balai Besar Kementerian PUPR, Perencanaan Pembangunan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN), Kepala PPK 2.4, Aparat Penegak Hukum (APH) Provinsi Lampung untuk meninjau kembali proyek pekerjaan drainase yang ada di desa kami tepatnya di STA 197 jalan lintas liwa desa Padang Tambak kecamatan way tenong Lampung Barat.
Hasil klarifikasi dengan Rapik melalui via chat WhatsApp, “Lanjut aja gw udh berhenti proyek skrng di martapura hubungi aja org terkait,” tandasnya.
Setelah berita ini di terbitkan Sub Kontraktor yang mengerjakan proyek drainase tersebut tidak dapat untuk dikonfirmasi. (Ansyori/Tim)