Kabarmetro.id
Wednesday, August 17, 2022
  • Login
  • News
  • Nusantara
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video
No Result
View All Result
  • News
  • Nusantara
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Nasional

Koreksi Kamus Sejarah, Mendikbud Perintahkan Dirjen Kebudayaan

Kabarmetro.id by Kabarmetro.id
22/04/2021
in Nasional
0
Koreksi Kamus Sejarah, Mendikbud Perintahkan Dirjen Kebudayaan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim. Foto: Ist

0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kabarmetro.id, JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim telah memerintahkan Dirjen Kebudayaan untuk mengoreksi Kamus Sejarah Indonesia yang tidak mencantumkan nama pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Asy’ari hingga Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

“Begitu saya mendengar isu ini, walaupun terjadi sebelum saya menjadi menteri, maka saya Mendikbud langsung mengambil langkah konkret, menugaskan Dirjen Kebudayaan untuk segera menyelesaikan permasalahan dan melakukan koreksi. Saya perintahkan langsung tim Kemendikbud untuk langsung melakukan penyempurnaan kamus yang sempat terhenti dilanjutkan dengan lebih cermat secara teknis dan mewadahi masukan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk NU,” kata Nadiem Makarim dalam tayangan video yang diunggah di akun Instagram-nya, Rabu (21/4).

RELATED POSTS

Hari Ini! Paripurna Istimewa, Fokopimda Lumajang Dengarkan Pidato Kemerdekaan Presiden RI

Presiden Jokowi Gunakan Baju Adat Bangka Belitung Saat Hadiri Sidang Tahunan

Kemdikbud Janji Libatkan Banyak Pihak dalam Penyusunan Kamus Sejarah Indonesia
PGRI Apresiasi Langkah Mendikbud untuk Revisi PP 57/2021 Mendikbud Usulkan Pancasila dan Kewarganegaraan Jadi Dua Mata Pelajaran Terpisah.

Pada awal pernyataan, Nadiem menyebut bahwa penyusunan kamus tersebut terjadi pada 2017, atau sebelum ia menjabat sebagai menteri.

“Terkait dengan isu kamus sejarah yang tengah hangat dibahas. Kamus sejarah tersebut disusun tahun 2017 sebelum saya menjabat,” katanya.

Diungkapkan Nadiem, pada bulan yang suci ini alangkah baiknya jika bangsa ini menyikapi permasalahan dengan akal sehat, kepala dingin dan dengan solusi.

Kepada masyarakat Indonesia Nadiem memastikan bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) tidak berniat menghilangkan jejak sejarah.

Ia juga memastikan, komitmen penghormatan atas nilai-nilai sejarah dan perjuangan tokoh-tokoh bangsa termasuk KH Hasyim Asy’ari dan para tokoh penerusnya, tidak akan pernah berubah.

Buku KH Hasyim Asy’ari Pengabdian Seorang Kyai untuk Negeri. “KH Hasyim Asy’ari adalah kiai, guru, dan panutan yang telah menorehkan sejarah panjang dalam pengembangan pendidikan dan kebudayaan di Indonesia. Dan NU sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia yang lahir dari buah pemikiran beliau akan senantiasa menjadi pilar terpenting dalam setiap lini kemajuan bangsa,” kata Nadiem.

Ditambahkan, bangsa ini berhak mengetahui tokoh-tokoh yang berjasa dalam mendirikan dan membangun negeri.

Hal itu juga membuat Kemdikbud malah mendirikan museum Islam Hasyim Asy’ari di Jombang dan menerbitkan buku KH Hasyim Asy’ari Pengabdian Seorang Kyai untuk Negeri dalam rangka 109 tahun Kebangkitan Nasional.

“Saya memohon restu agar kamus sejarah yang belum pernah dimiliki negara ini dapat kita lanjut sempurnakan bersama agar nantinya dapat memberikan manfaat untuk semua,” ujar Nadiem.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah kalangan memprotes terbitnya softcopy Kamus Sejarah Indonesia Jilid I dan Kamus Sejarah Indonesia Jilid II.

Sebab, kamus yang diterbitkan Direktorat Sejarah pada Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemdikbud itu tidak mencantumkan sosok KH Hasyim Asy’ari.

Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur salah satu yang melayangkan protes. Ponpes Tebuireng menilai kamus tersebut tidak layak jadi rujukan. Kemdikbud diharapkan menarik kembali naskah tersebut.

Sedangkan editor Kamus Sejarah Indonesia, Susanto Zuhdi mengakui bahwa KH Hasyim Asy’ari tidak ditulis dalam lema atau butir khusus sebagai tokoh. Namun, diceritakan sebagai pendiri organisasi NU.

Ia mengatakan, Kemdikbud tidak bermaksud meniadakan KH Hasyim Asy’ari dari tokoh.

Pasalnya, kamus tersebut dirancang empat entri yaitu tokoh, peristiwa, tempat bersejarah, dan organisasi, sehingga pada draf tersebut belum sempat memasukkan KH Hasyim Asy’ari dalam cerita tokoh.

Hal ini mempertimbangkan jumlah halaman. Pasalnya tokoh yang sama telah diceritakan pada bagian pendiri organisasi. (Red/KM)

ShareTweetSendShareSend
Kabarmetro.id

Kabarmetro.id

Related Posts

Hari Ini! Paripurna Istimewa, Fokopimda Lumajang Dengarkan Pidato Kemerdekaan Presiden RI

Hari Ini! Paripurna Istimewa, Fokopimda Lumajang Dengarkan Pidato Kemerdekaan Presiden RI

by Redaksi
16/08/2022
0

Kabarmetro.id, LUMAJANG - Bupati Lumajang, Thoriqul Haq dan Wakil Bupati Lumajang bersama jajaran Forkopimda mengikuti Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Lumajang,...

Presiden Jokowi Gunakan Baju Adat Bangka Belitung Saat Hadiri Sidang Tahunan

Presiden Jokowi Gunakan Baju Adat Bangka Belitung Saat Hadiri Sidang Tahunan

by Redaksi
16/08/2022
0

Kabarmetro.id, JAKARTA - Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Widodo menghadiri Sidang Tahunan MPR dan sidang bersama DPR dan...

Duet Maut 2 Jenderal Basmi Mafia Tanah

Duet Maut 2 Jenderal Basmi Mafia Tanah

by Redaksi
07/08/2022
0

Kabarmetro.id, JAKARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto dan Kasad Jenderal Dudung Abdurachman berkolaborasi...

Agenda Pemilu 2024, Mahfud MD: Berapapun Biaya Pemilu Asal Rasional

Agenda Pemilu 2024, Mahfud MD: Berapapun Biaya Pemilu Asal Rasional

by Redaksi
05/08/2022
0

Kabarmetro.id, JAKARTA - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD memastikan komitmen pemerintah menyediakan seluruh biaya yang diperlukan...

Presiden Jokowi Bakal Lantik Langsung Tiga Penjabat Gubernur Provinsi Baru Papua

Presiden Jokowi Bakal Lantik Langsung Tiga Penjabat Gubernur Provinsi Baru Papua

by Redaksi
05/08/2022
0

Kabarmetro.id, JAKARTA - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo memastikan, penjabat gubernur tiga provinsi baru di Papua sudah...

RECOMMENDED

A longitudinal test of the investment model: The development (and deterioration) of satisfaction and commitment in heterosexual involvements

17/08/2022
Tawarkan Kerjasama, Bupati Suhatri Bur Terima Kunjungan Investor CEO Malindo

Tawarkan Kerjasama, Bupati Suhatri Bur Terima Kunjungan Investor CEO Malindo

17/08/2022
  • 86.7k Followers
  • 651 Followers
  • 23.6k Followers

MOST VIEWED

  • Tilang Online di Kota Probolinggo Mulai Berlaku Dua Minggu Kedepan, Hati Hati Ya Lur

    Tilang Online di Kota Probolinggo Mulai Berlaku Dua Minggu Kedepan, Hati Hati Ya Lur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cegah Konvoi Kelulusan Siswa, Polisi Datangi Sekolah! Begini Pesan Kapolres

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lambannya Pengerjaan Tambal Sulam Jalan Sicincin Pariaman TRAGIS! Pemotor Hantam Lubang Langsung Tewas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Heboh Penemuan Mayat yang Diduga Gantung Diri di Desa Kenual

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Corat Coret Baju, Apalagi Konvoi! Ini Pinta Kepala Sekolah SMKN I Probolinggo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • REDAKSI

kabarmetro.id © 2022

No Result
View All Result
  • News
  • Nusantara
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video

kabarmetro.id © 2022

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In