Kabarmetro.id – Keplompok hacker Anonymous Global mengeluarkan peringatan serius kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, terkait situasi yang berkembang di Gaza. Dalam sebuah video yang diunggah pada Jumat (17/11/23), kelompok tersebut mengancam akan mengambil tindakan sebagai tanggapan atas apa yang mereka sebut sebagai “jalur penghancuran dan genosida” yang dijalankan oleh Israel di Gaza.
Video tersebut, yang berdurasi 2 menit 20 detik, menampilkan sosok bertopeng Guy Fawkes yang secara terbuka mengutuk tindakan pemerintah Israel di bawah kepemimpinan Netanyahu.
“Jika Anda terus melanjutkan jalan penghancuran dan genosida ini, kami akan mengambil tindakan sebagai tanggapan atas pembangkangan Anda,” demikian pernyataan yang disampaikan dalam video tersebut.
Dalam video yang sama, Anonymous juga menyoroti penderitaan warga Palestina, mencatat ribuan korban tak berdosa, dan mengajak rakyat Israel untuk menuntut pertanggungjawaban para pemimpin mereka serta menentang kebrutalan pemerintah. “Suara Anda memiliki kekuatan untuk membawa perubahan positif, dan menyelamatkan banyak nyawa,” tegas mereka.
“Sebagai bukti operasi kami dan apa yang akan dirilis dalam beberapa jam dan hari mendatang, berikut adalah daftar domain (antara lain) yang terkena serangan kami, serta kunci pribadi dan sertifikat (termasuk .gov.il) untuk SSL dari server hit,” ungkap mereka.
Selain itu, SiegedSec, kelompok yang berhubungan dengan Anonymous, dilaporkan juga telah menyerang perangkat pemerintah Israel, termasuk memutus alarm dan sensor. Mereka juga berhasil meretas Shufersal, jaringan supermarket terbesar di Israel, dan membocorkan berbagai dokumen, laporan, dan perangkat lunak.
Anonymous, dikenal dengan aksi hacktivist dan simbol topeng Guy Fawkes, menyatakan dukungan mereka untuk warga Palestina yang terdampak serangan tersebut. (Bianca)